Soal Pemutihan Utang Petani, Wamentan: Kita Tunggu dan Ikuti Prosesnya - IDX Channel - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Soal Pemutihan Utang Petani, Wamentan: Kita Tunggu dan Ikuti Prosesnya - IDX Channel

Share This

 

Soal Pemutihan Utang Petani, Wamentan: Kita Tunggu dan Ikuti Prosesnya - Bagian all

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menyambut rencana pemutihan utang petani yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Soal Pemutihan Utang Petani, Wamentan: Kita Tunggu dan Ikuti Prosesnya. Foto: MNC Media.

Soal Pemutihan Utang Petani, Wamentan: Kita Tunggu dan Ikuti Prosesnya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menyambut rencana pemutihan utang petani yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, rencana tersebut merupakan hal yang sangat baik.

Wamentan berharap agar keinginan Prabowo Subianto itu bisa segera terealisasi. 

"Saya kira, ada willingness yang sangat baik ya. Ini adalah will, kehendak politik dari Presiden, dan semoga kita semua sama-sama kita berharap apa yang menjadi keinginan Bapak Presiden itu bisa segera direalisasikan," kata Sudaryono di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Sudaryono pun meminta masyarakat bersabar untuk menunggu prosesnya. 

"Saya kira itu sudah menjadi sebuah konsensus atau semacam keputusan yang nanti kita tinggal tunggu dan kita ikuti prosesnya," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan sekaligus adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa Presiden akan akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk pemutihan utang para nelayan dan petani terhadap perbankan.

Hashim menyebut ada sekitar 6-9 juta petani dan nelayan di Indonesia yang masih terlilit utang dengan perbankan. Utang-utang tersebut sebagian adalah utang di masa lampau sejak terjadinya krisis moneter 1998.

"Mungkin minggu depan, pak Prabowo akan teken suatu Perpres pemutihan. Sedang disiapkan oleh Menteri Hukum, semua sudah sesuai, mungkin minggu depan beliau akan tandatangan pemutihan (utang petani dan nelayan)," ujar Hashim, pekan lalu. 

Hashim miris karena dengan terganjalnya tagihan para nelayan dan petani itu, membuat mereka tak bisa mengajukan pinjaman ke perbankan dan justru meminjam uang kepada rentenir

"Sehingga para nelayan dan petani ini bisa mendapatkan hidup baru, dan mereka dapat hak untuk pinjam lagi ke Bank. Tidak akan ditutup lagi SLIK di OJK. Ini salah strategi langkah pengentasan kemiskinan," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages