Ternyata Dua Kapal PPA yang Dibeli Indonesia Cabutan dari Angakatan Laut Italia, Gantinya Lebih Sangar - Zona Jakarta
Ternyata Dua Kapal PPA yang Dibeli Indonesia Cabutan dari Angakatan Laut Italia, Gantinya Lebih Sangar - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.COM - Indonesia memang sudah memastikan membeli dua kapal multi-peran Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dari Fincantieri.
Namun, ternyata dua kapal perang PPA yang dibeli Indonesia itu merupakan cabutan dari pesanan Angkatan Laut Italia.
Seperti dilaporkan defensenews.com, 7 November 2024, Angkatan Laut Italia memesan 7 unit kapal PPA pada galangan kapal lokal, Fincantieri.
Sebelum tujuh kapal itu diserahkan kepada Angkatan Laut Italia, Indonesia juga masuk untuk memesan dua PPA.
Oleh Fincantieri, Indonesia diberi kapal PPA yang sebenarnya pesanan Angkatan Laut Italia.
Indonesia memesan dua kapal PPA pada Maret 2024 senilai 1,3 miliar (sekitar Rp 20,7 triliun).
Fincantieri sebelumnya menandatangani perjanjian untuk menjual enam fregat FREMM ke Indonesia pada tahun 2021.
Menurut Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali kepada kantor berita Antara, 10 September 2024 lalu, Indonesia akan menerima PPA pada akhir tahun 2024.
Artinya, dalam waktu dekat kedua kapal perang itu sudah berada di perairan Indonesia.
"PPA nanti mungkin akhir tahun (2024), mudah-mudahan bisa hadir dari Italia," kata Muhammad Ali seperti dikutip Antara.
Meski dua dari tujuh pesanannya diambil Fincantieri untuk memenuhi permintaan Indonesia, Angkatan Laut Italia tidak keberatan.
Sebab, Angkatan Laut Italia menginginkan PPA versi baru yang bakal lebih sangar.
Angkatan Laut Italia tetap membeli lima PPA, sedangkan dua kapal kurangnya akan diganti dengan kapal PPA baru.
Finccantieri memang sedang mengembangkan versi baru kapal angkatan laut multimisi PPA.
"PPA versi baru ini akan dilengkapi dengan peluncur rudal tambahan, termasuk peluncur rudal jelajah," demikian kata pejabat Fincantieri seperti dikutip defensenews.com, 7 November 2024, pada pameran dagang Euronaval di Paris.
Varian baru itu diberi nama PPA "EVO".
untuk mengganti dua kapal PPA yang sudah dialihkan ke Indonesia, Angkatan Laut Italia memesan dua unit PPA Evo yang dimulai tahun depan.
Pada PPA baru itu juga akan dilengkapi modul peluncur Sylver 50 tambahan yang menampung rudal Aster.
Selain itu, PPA Evo juga memiliki modul peluncur Sylver 70 yang akan menembakkan rudal Aster serta rudal jelajah, termasuk rudal serang darat angkatan laut MdCN.
Peningkatan kapal PPA ini sebagai contoh terbaru dari pengeluaran dana Italia untuk memperbarui dan meningkatkan armada angkatan lautnya, dari varian FREMM baru hingga Trieste Landing Helicopter Dock yang dipesan Italia.
Versi PPA terbaru itu memiliki dua peluncur Sylver 50 delapan sel di bagian depan kapal.
Dua modul delapan sel lagi akan ditambahkan di bagian kapal tersebut pada kapal EVO.
Selain itu, sebuah derek akan dipindahkan di bagian tengah kapal EVO untuk memberi ruang bagi empat modul lagi, yang masing-masing memiliki ruang untuk delapan rudal.
"Setidaknya dua modul yang ditambahkan pada kapal EVO adalah Sylver 70," jelas seorang pejabat Fincantieri.
Peningkatan lainnya termasuk pengenalan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung anjungan dan penggunaan “kembaran digital” kapal untuk membantu perawatan.
Untuk mempersiapkan penyebaran drone permukaan dan bawah laut dari PPA, komunikasi antara anjungan dan drone akan ditingkatkan.
PPA termasuk kapal multi-peran yang sangat canggih.
Kapal ini bisa digunakan untuk patroli, operasi penyelamatan dan perlindungan, pengamatan, pengintaian dan tempur.
Kapal ini juga bisa diubah menjadi kapal fregat sejenis FREMM (Frigate European Multi-Mission).
Memiliki panjang 143 meter dan lebar 16,5 meter, PPA bisa memuat 170 personel.
PPA memiliki kecepatan 30 knot dan dilengkapi sistem rudal permukaan ke udara (SAM) Aster 15 serta peluncur vertikal DCNS Sylver A43.
Persenjataan lain yang dipasangkan pada PPA adalah meriam 127mm Volcano, meriam 76mm Strales, meriam ringan 35mm berpandu radar Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X sistem Dardo, dan berbagai senjata lain. ***
Komentar
Posting Komentar