Bahlil Bantah Isu Jokowi Usul Presiden 3 Periode: Jangan Sok Tahu
Selasa, 31 Des 2024 13:53 WIB
Bahlil Lahadalia menepis isu Jokowi dorong ide perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode. ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
--
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia membantah ide perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode didorong Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjabat sebagai Presiden.
Bahlil menegaskan, bahwa ide perpanjangan masa jabatan presiden diusulkan oleh dirinya pertama kali. Menurut dia, usulan itu ia sampaikan saat masih menjadi Menteri Investasi di pemerintahan Presiden Jokowi.
"Sebelum saya menjadi Ketua Umum Golkar, ide pertama yang mengeluarkan untuk pilpres ditunda itu adalah ide Menteri Investasi, yaitu saya," kata Bahlil dalam jumpa pers refleksi akhir tahun Golkar di kantor partai, Jakarta, Selasa (31/12).
Pernyataan itu disampaikan Bahlil merespons tudingan PDIP terhadap Jokowi yang disebut ingin memperpanjang jelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden.
Bahlil menyebut ide itu ia sampaikan merespons hasil survei Indikator Politik pada 2022 terkait pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19. Dia mengaku sempat didatangi sejumlah kelompok pengusaha dan mengusulkan jika pandemi belum pulih, pemilu bisa saja ditunda sebagai alternatif pemulihan ekonomi.
"Kalau memang dapat dipertimbangkan secara aturan memperbolehkan, ya kalau boleh pilpresnya ditunda. Ditunda atau dibuat pemilunya mundur, itu soal lain. Jadi nggak ada yang minta tiga periode," kata Bahlil.
Dia menegaskan bahwa Jokowi tak pernah meminta kepada para menterinya untuk memperpanjang masa jabatan. Bahlil mengingatkan agar pihak yang terus menerus menuding Jokowi jangan sok tahu.
"Itu ide itu tidak pernah Presiden, Waktu itu Presiden Pak Jokowi dulu, memerintahkan kepada siapapun. Jadi rasanya agak sok tahu juga kelihatannya ya," katanya.
"Jadi jangan diputar kaset kotor dong. Kaset rusak itu loh. Makanya pemimpin negara itu harus otaknya bersih lah gitu ya. Untuk negara gitu," imbuh Bahlil.
(thr/gil)
Komentar
Posting Komentar