Peristiwa,
Dahsyatnya Ombak Tenggelamkan KLM Lorena hingga Tewaskan 2 Penumpang

- Penumpang Kapal Layar Motor (KLM) Fakar Lorena tujuan Pulau Sapudi, Sumenep-Pelabuhan Kalbut, Situbondo menyampaikan kesaksian bahwa cuaca saat itu tidak bersahabat. Angin berembus kencang hingga ombak besar di lautan bikin para penumpang mejadi was-was.
Berangkat dari Pelabuhan Gayam, Sumenep sekitar pukul 10.00 WIB, kapal itu sudah memasuki perairan Situbondo menjelang pukul 13.00 WIB. Ini sebagaimana data Call Center 112 Kominfo Sumenep yang disampaikan Camat Gayam.
"Hasil pantauan call canter 112 Sumenep, pada pukul 12.51 WIB (KLM) Lorena diperkirakan sudah masuk perairan Situbondo karena sudah tidak terdeteksi di layar Call Center 112 Kominfo Sumenep," ujar Sunaryo, Camat Gayam, Sumenep dalam keterangan yang diterima detikJatim, Minggu (8/12).
Kapal yang mengangkut lebih dari 50 orang termasuk kru kapal itu mulai mengalami masalah saat memasuki perairan Situbondo. Berdasarkan pengakuan salah satu penumpang kepada keluarganya yang berada di Situbondo, cuaca mulai mengkhawatirkan.
Angin bertiup sangat kencang ketinggian ombak semakin menjadi-jadi. Di tengah situasi seperti itulah tiba-tiba terdengar suara lambung belakang kapal yang pecah akibat ditabrak ombak.
"Secara tiba-tiba datang ombak besar yang menghantam papan lambung kapal bagian belakang," kata Mujahri, kakak dari salah satu penumpang KLM Lorena bernama Syaiful ketika ditemui detikJatim di Pelabuhan Kalbut, Situbondo.
Muhajri yang mengaku ditelepon oleh adiknya pada saat kapal mulai oleng itu menceritakan kembali bagaimana kepanikan para penumpang KLM Lorena. Kebocoran lambung kapal akibat ditabrak ombak itu cukup lebar, mesin kapal juga sempat mati dan kapal mulai oleng.
"Para penumpang mulai panik. Bahkan banyak yang menjerit dan menangis," kata Mujahri yang merupakan warga Kecamatan Panji, Situbondo menirukan cerita adiknya. "Untungnya saat penumpang kapal mulai panik melintas kapal kargo di sekitar lokasi kejadian."
Kapal kargo yang dimaksud adalah KM Berlian Selatan. Melihat terjadinya masalah pada KLM Lorena, kapal itu mendekat untuk memberikan pertolongan. Para penumpang pun mulai berebut naik ke dek KM Berlian. Hingga akhirnya KLM Lorena dinyatakan tenggelam sekitar pukul 13.30 WIB.
Salah seorang kru atau penumpang yang sudah berada di KM Berlian Selatan sempat mengabadikan proses evakuasi itu dalam sebuah video yang beredar ke grup-grup WhatsApp dan media sosial. Tampak bagaimana para penumpang KLM Lorena berebut naik ke kapal kargo tersebut.
Dalam proses inilah 2 di antara penumpang diduga gagal naik ke KM Berilan hingga tenggelam saat proses evakuasi. Kedua penumpang itu yakni Mohamad Khoirur Rohman (25), warga Desa/Kecamatan Gayam, Sumenep dan Hairi (50), warga Desa Pancor, Gayam, Sumenep.
Korban bernama Hairi meninggal di lokasi kapal tenggelam saat proses evakuasi. Sedangkan Rohman meninggal saat sudah dievakuasi dan KM Berlian Selatan sedang perjalanan ke Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
"Update sementara (korban meninggal) seperti itu. Nanti kami update lagi perkembangannya," ujar Komandan Tim Operasi SAR Basarnas Pos SAR Jember, Jefri dalam keterangan yang disampaikan kepada wartawan.
Simak Video "KM Samarinda Tenggelam di Anambas Diduga Kelebihan Muatan, 3 Orang Tewas"
(dpe/iwd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar