Indonesia dan Dua Negara Asia Tenggara Ini Dipilih India Untuk Jadi Pembeli Rudal BrahMos Sengketa Laut China Selatan Jadi Pemicunya - Zona Jakarta
Internasional,
Indonesia dan Dua Negara Asia Tenggara Ini Dipilih India Untuk Jadi Pembeli Rudal BrahMos Sengketa Laut China Selatan Jadi Pemicunya - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - India tengah berusaha mendapatkan kesepakatan penjualan senjata pada beberapa negara di kawasa Asia Tenggara.
Laporan Financial Express pada 12 September 2024, dalam artikel berjudul "Apakah Indonesia Akan Meningkatkan Pertahanannya dengan Rudal BrahMos India, setelah Kesepakatan Filipina?"
Mengatakan bahwa, perusahaan BrahMos Aerospace asal India akan membuat kesepakatan pertahanan penting lainnya dengan negara ASEAN.
Karena Indonesia diharapkan akan menandatangani perjanjian pembelian rudal supersonik BrahMos.
Hal ini terjadi setelah penjualan dan pengiriman sistem rudal tersebut ke Filipina sebelumnya berhasil, yang selanjutnya akan meningkatkan ekspor pertahanan India dan hubungan strategis regional.
Delegasi tingkat tinggi Indonesia, yang dipimpin oleh Mayjen Yunianto dari Lembaga Ketahanan Nasional Indonesia, mengunjungi BrahMos Aerospace, untuk membahas potensi kerja sama militer.
Selama kunjungan tersebut, Atul Dinkar Rane, CEO & MD BrahMos Aerospace, memberikan gambaran terperinci tentang rudal supersonik BrahMos dan kemampuannya kepada delegasi.
Indonesia, yang tengah memodernisasi militernya, khususnya tertarik pada versi rudal BrahMos yang diluncurkan dari udara.
Baca Juga:
Sebagai bagian dari strategi pertahanan yang lebih luas, Indonesia telah berhasrat untuk memperoleh sistem rudal canggih guna meningkatkan kemampuan pertahanan teritorialnya, khususnya mengingat ketegangan regional di Laut Cina Selatan.
Para analis pertahanan yakin bahwa minat Indonesia terhadap rudal BrahMos didorong oleh kebutuhannya untuk menangkal ancaman regional.
Menurut Economic Times, pada 22 April 2024, dalam artikel berjudul "India Mengirimkan Pencegahan Terhadap Pengganggu China di Halaman Belakangnya."
Mengungkapkan bahwa India sedang mencoba menjinakkan China di halaman belakangnya sendiri.
Saat ini India telah mengirimkan gelombang pertama sistem rudal jelajah supersonik BrahMos ke Filipina, korban taktik intimidasi China di Laut Cina Selatan.
Filipina adalah pelanggan pertama BrahMos.
Ekspor rudal tersebut merupakan bagian dari rencana India untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan Filipina di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional tentang meningkatnya aktivitas militer China di Laut Cina Selatan.
India juga mencoba menjual rudal BrahMos ke Vietnam dan Indonesia, yang keduanya memiliki sengketa perbatasan laut dengan China.
Baca Juga:
Rudal BrahMos menjadi jawaban untuk sengketa teritorial China yang ekspansionis di Laut Cina Selatan sehingga telah membuatnya berkonflik dengan beberapa negara ASEAN.
India berupaya meningkatkan kerja sama, pertahanan, dan juga ekonomi, dengan negara-negara ini untuk membawa perlawanannya terhadap pengaruh maritim China ke halaman belakang China sendiri.
***
ZONAJAKARTA.com - India tengah berusaha mendapatkan kesepakatan penjualan senjata pada beberapa negara di kawasa Asia Tenggara.
Laporan Financial Express pada 12 September 2024, dalam artikel berjudul "Apakah Indonesia Akan Meningkatkan Pertahanannya dengan Rudal BrahMos India, setelah Kesepakatan Filipina?"
Mengatakan bahwa, perusahaan BrahMos Aerospace asal India akan membuat kesepakatan pertahanan penting lainnya dengan negara ASEAN.
Karena Indonesia diharapkan akan menandatangani perjanjian pembelian rudal supersonik BrahMos.
Hal ini terjadi setelah penjualan dan pengiriman sistem rudal tersebut ke Filipina sebelumnya berhasil, yang selanjutnya akan meningkatkan ekspor pertahanan India dan hubungan strategis regional.
Delegasi tingkat tinggi Indonesia, yang dipimpin oleh Mayjen Yunianto dari Lembaga Ketahanan Nasional Indonesia, mengunjungi BrahMos Aerospace, untuk membahas potensi kerja sama militer.
Selama kunjungan tersebut, Atul Dinkar Rane, CEO & MD BrahMos Aerospace, memberikan gambaran terperinci tentang rudal supersonik BrahMos dan kemampuannya kepada delegasi.
Indonesia, yang tengah memodernisasi militernya, khususnya tertarik pada versi rudal BrahMos yang diluncurkan dari udara.
Baca Juga:
Sebagai bagian dari strategi pertahanan yang lebih luas, Indonesia telah berhasrat untuk memperoleh sistem rudal canggih guna meningkatkan kemampuan pertahanan teritorialnya, khususnya mengingat ketegangan regional di Laut Cina Selatan.
Para analis pertahanan yakin bahwa minat Indonesia terhadap rudal BrahMos didorong oleh kebutuhannya untuk menangkal ancaman regional.
Menurut Economic Times, pada 22 April 2024, dalam artikel berjudul "India Mengirimkan Pencegahan Terhadap Pengganggu China di Halaman Belakangnya."
Mengungkapkan bahwa India sedang mencoba menjinakkan China di halaman belakangnya sendiri.
Saat ini India telah mengirimkan gelombang pertama sistem rudal jelajah supersonik BrahMos ke Filipina, korban taktik intimidasi China di Laut Cina Selatan.
Komentar
Posting Komentar