Indonesia Ternyata Pelanggan Ekspor Pertama Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja BT-3F Rusia - Zona Jakarta

 

Indonesia Ternyata Pelanggan Ekspor Pertama Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja BT-3F Rusia - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Siapa yang menyangka Indonesia adalah pelanggan ekspor pertama kendaraan pengangkut personel atau APC (Armored Personel Carrier) BT-3F Rusia.

Hal itu terpampang jelas di sebuah artikel berbahasa Rusia, rg.ru (23/4/19) dalam judulnya berbunyi “Indonesia adalah negara pertama di dunia yang membeli kendaraan pengangkut personel lapis baja BT-3F”.

Alasannya Indonesia memilih BT-3F sangat sederhana, karena Indonesia sudah punya pengalaman mengoperasikan IFV (Infantry Fighting Vehicle) BMP-3F.

APC BT-3F adalah kendaraan yang berbasis dari IFV BMP-3F dengan fungsi berbeda.

Habitat asli kendaraan APC adalah platform lapis baja untuk mengangkut personel, pasukan, bahkan sampai tenaga medis.

Sementara IFV dirancang sebagai kendaraan tempur yang dapat menembakkan amunisi, yaitu sebuah meriam/turret di bagian atas kendaraan.

Baca Juga: Indonesia Pernah Tertarik Untuk Memulangkan Ranpur Lapis Baja Pengangkut Personel BTR-82A Rusia

Meski, IFV juga dapat mengangkut personel walau volumenya tidak sebesar APC karena ruang yang termakan dengan berbagai persenjataan.

“BT-3F memiliki volume internal yang jauh lebih besar dan dilindungi oleh lapis baja. Hal ini memungkinkan untuk meningkatkan jumlah tentara yang diangkut. Selain itu, BT-3F juga bisa digunakan sebagai kendaraan komando dan staf, ambulans, teknik, dan pengintaian”, pungkas rg.ru.

BMP 3F dari Rusia Berperan Krusial Jadi Elemen Serangan Utama Pendaratan Amfibi Pasukan Marinir TNI AL Indonesia

BMP 3F dari Rusia Berperan Krusial Jadi Elemen Serangan Utama Pendaratan Amfibi Pasukan Marinir TNI AL Indonesia

Kemhan RI (22/4/19) menjelaskan bahwa Indonesia membeli 21 unit APC BT-3F itu dengan total harga 67,2 juta US Dolar.

“Kontrak pengadaan 21 unit pengadaan ranpur atau tank angkut personel BT-3F dengan nilai 67,2 US Dolar”, jelasnya. Army Recognition (9/6/24)

Pengadaan aset ini dibiayai oleh pinjaman luar negeri Renstra 2015-2019.

Sementara membeli APC BT-3F adalah langkah modernisasi alutsista TNI sesuai dengan perencanaan strategis pertahanan negara guna memenuhi Program Minimum Essential Force (MEF) tahap 2 (dua) pada Renstra 2015-2019.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

APC BT-3F

Army Recognition (9/6/24) menjelaskan bahwa BT-3F adalah kendaraan pengangkut personel lapis baja amfibi beroda rantai yang dirancang dan diproduksi oleh Perusahaan Pertahanan Rusia Concern Tractor Plants. Pengembangan

Kendaraan ini dirancang khusus untuk unit infanteri angkatan laut, sementara di Indonesia, BT-3F digunakan oleh Korps Marinir.

Pengembangan APC BT-3F di dimulai pada tahun 2010, dan diresmikan pada bulan September 2016.

Seperti yang sudah disebut di atas, APC BT-3F didasarkan pada IFV BMP-3F dengan perbedaan fungsi.

Baca Juga: Satuan Elite TNI AU Mendapat Tiga Unit Rantis P6 Atav Missile Launcher, Mobil Serang Ringan Lapis Baja Buatan Lokal

APC BT-3F tidak memiliki turret seperti BMP-3F walau tetap bisa dipasangi senjata di bagian atas kendaraan.

BT-3F dapat mengangkut sampai 15 personel yang sudah termasuk pengemudi dan komandan.

Bodi dari kendaraan ini terbuat dari konstruksi baja aluminium yang dilas seluruhnya, yang memberikan perlindungan bagi awak di dalamnya.

Lapis baja BT-3F memberikan perlindungan Level 4 STANAG 4569 terhadap tembakan senapan mesin berat KPVT kaliber 14,5x114 mm pada jarak 200 m.

APC ini dapat melaju pada kecepatan jalan maksimum 70 km/jam dengan jangkauan jelajah maksimum 600 km.

***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita