Kapal Perang Indonesia yang Dicap Tercanggih di Asia Tenggara oleh Vietnam Ini Disebut Jadi Acuan Kolombia Bangun Fregat - Zona Jakarta

 

Kapal Perang Indonesia yang Dicap Tercanggih di Asia Tenggara oleh Vietnam Ini Disebut Jadi Acuan Kolombia Bangun Fregat - Zona Jakarta

 
Fregat SIGMA yang dimiliki Indonesia menjadi acuan kapal perang Kolombia.
Fregat SIGMA yang dimiliki Indonesia menjadi acuan kapal perang Kolombia.

ZONAJAKARTA.com - Kolombia belakangan ini mengumumkan telah membangun Fregat baru dengan desain yang digunakan oleh Indonesia.

Laporan Marinelink.com, pada 10 Desember 2024, dalam artikel berjudul "Damen Menambahkan Lloyd's Register ke Tim Pengiriman Fregat Baru Kolombia."

Damen Naval telah menandatangani kontrak dengan lembaga klasifikasi Lloyd's Register untuk pengiriman fregat Plataforma Estratégica de Superficie (PES) untuk Kolombia.

Nantinya yang akan dibangun oleh pembuat kapal Kolombia COTECMAR.

Setelah kontrak studi desain yang sukses dengan COTECMAR, Damen Naval menandatangani kontrak untuk pengiriman teknik, dukungan teknis, serta bahan dan peralatan pembuatan kapal untuk fregat pertama pada bulan Agustus 2024.

Lloyd's Register telah terlibat dengan proyek ini sejak akhir tahun 2022, awalnya untuk Layanan Persetujuan Rencana dalam kontrak studi desain.

Perusahaan kini telah dikontrak untuk melaksanakan Persetujuan Rencana penuh dalam fase pelaksanaan proyek, dan akan menilai desain dan memberikan dukungan untuk memaksimalkan keselamatan dan jaminan kapal.

Desain PES didasarkan pada seri Damen Naval SIGMA 10514, yang sebelumnya dibuat untuk Indonesia dan Meksiko.

Baca Juga:

Di Indonesia Fregat SIGMA dikenal dengan sebutan korvet siluman kelas Marthadinata, yang dibangun oleh PT PAL.

Menurut laporan situs berita Vietnam QDND pada 24 September 2024, dalam artikel berjudul "Tangan Besi TNI Angkatan Laut."

Menyebut bahwa Indonesia berhasil membangun kapal perang modernnya sendiri dengan bobot lebih dari 2.000 ton, sebagian berdasarkan teknologi yang ditransfer dari negara-negara Barat.

Contoh paling jelas adalah korvet siluman kelas Martadinata yang dibangun oleh perusahaan Indonesia PT PAL dalam usaha patungan dengan grup maritim Belanda Damen berdasarkan desain fregat Sigma 10514.

Kapal perang ini memiliki desain sudut yang optimal untuk siluman terhadap radar musuh.

Fregat SIGMA yang dimiliki Indonesia menjadi acuan kapal perang Kolombia.

Kapal ini memiliki bobot perpindahan air sekitar 2.400 ton, panjang 105m, lebar 14m, awak 120 orang, kecepatan maksimum 52km/jam dan jangkauan operasi maksimum 9.300km terus menerus selama 20 hari.

Martadinata dianggap sebagai salah satu kapal perang terkuat di Asia Tenggara dengan kemampuan anti kapal, anti kapal selam, dan pertahanan udara yang sangat komprehensif.

Sistem persenjataannya meliputi: Kombinasi 8 rudal jelajah antikapal MM40 Exocet dengan jangkauan 70 km, 6 tabung torpedo Eurotorp B515 324 mm, kapal perang OTO Melara 76mm; 2 meriam cepat 20 mm.

Baca Juga:

Juga membawa sistem peluncuran vertikal VLS yang mengerahkan 12 rudal laut-ke-udara VL-MICA dan sistem pertahanan ultra-short-throw Milenium dengan meriam otomatis 35mm.

Desain ini dianggap cocok untuk kapal perang yang memenuhi kebutuhan Kolombia di masa depan.

SIGMA 10514 menawarkan fleksibilitas dan kemampuan tempur dan disesuaikan untuk memenuhi persyaratan khusus Kolombia.

Fregat Kolombia akan memiliki panjang 107 meter dan lebar 14 meter, dan fregat PES pertama dijadwalkan akan dikirim ke Angkatan Laut Kolombia pada tahun 2030.

***

Fregat SIGMA yang dimiliki Indonesia menjadi acuan kapal perang Kolombia.

ZONAJAKARTA.com - Kolombia belakangan ini mengumumkan telah membangun Fregat baru dengan desain yang digunakan oleh Indonesia.

Laporan Marinelink.com, pada 10 Desember 2024, dalam artikel berjudul "Damen Menambahkan Lloyd's Register ke Tim Pengiriman Fregat Baru Kolombia."

Damen Naval telah menandatangani kontrak dengan lembaga klasifikasi Lloyd's Register untuk pengiriman fregat Plataforma Estratégica de Superficie (PES) untuk Kolombia.

Nantinya yang akan dibangun oleh pembuat kapal Kolombia COTECMAR.

Setelah kontrak studi desain yang sukses dengan COTECMAR, Damen Naval menandatangani kontrak untuk pengiriman teknik, dukungan teknis, serta bahan dan peralatan pembuatan kapal untuk fregat pertama pada bulan Agustus 2024.

Lloyd's Register telah terlibat dengan proyek ini sejak akhir tahun 2022, awalnya untuk Layanan Persetujuan Rencana dalam kontrak studi desain.

Perusahaan kini telah dikontrak untuk melaksanakan Persetujuan Rencana penuh dalam fase pelaksanaan proyek, dan akan menilai desain dan memberikan dukungan untuk memaksimalkan keselamatan dan jaminan kapal.

Desain PES didasarkan pada seri Damen Naval SIGMA 10514, yang sebelumnya dibuat untuk Indonesia dan Meksiko.

Baca Juga:

Di Indonesia Fregat SIGMA dikenal dengan sebutan korvet siluman kelas Marthadinata, yang dibangun oleh PT PAL.

Menurut laporan situs berita Vietnam QDND pada 24 September 2024, dalam artikel berjudul "Tangan Besi TNI Angkatan Laut."

Menyebut bahwa Indonesia berhasil membangun kapal perang modernnya sendiri dengan bobot lebih dari 2.000 ton, sebagian berdasarkan teknologi yang ditransfer dari negara-negara Barat.

Contoh paling jelas adalah korvet siluman kelas Martadinata yang dibangun oleh perusahaan Indonesia PT PAL dalam usaha patungan dengan grup maritim Belanda Damen berdasarkan desain fregat Sigma 10514.

Kapal perang ini memiliki desain sudut yang optimal untuk siluman terhadap radar musuh.

Halaman:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita