Miris! Partisipasi Masyarakat Kota Surabaya saat Pilkada 2024 Ternyata Paling Rendah, Hampir Separuh dari DPT Tak Gunakan Hak Pilih - Jawa Pos
Miris! Partisipasi Masyarakat Kota Surabaya saat Pilkada 2024 Ternyata Paling Rendah, Hampir Separuh dari DPT Tak Gunakan Hak Pilih - Jawa Pos
JawaPos.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 telah selesai digelar. Di Jawa Timur, ternyata Kota Surabaya menjadi daerah dengan partisipasi masyarakat paling rendah. Angkanya hanya 56,18 persen.
Artinya, hampir separuh dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Surabaya, yakni 2.229.244 jiwa, memutuskan untuk tidak menyalurkan hak suaranya pada hari pencoblosan pada Rabu (27/11) lalu, alias golput.
Lebih rinci, DPT Kota Surabaya terdiri dari 1.081.042 pemilih laki-laki dan 1.148.202 pemilih perempuan. Angka partisipasi Kota Surabaya ini telah dikonfirmasi oleh Komisioner KPU Jawa Timur Nur Salam.
"Kota Surabaya, partisipasi masyarakatnya 56,18 persen. Ini terendah di antara 37 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang lain, ya" tutur Nur Salam, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim.
Selain Surabaya, partisipasi masyarakat di Kabupaten Jember juga tergolong rendah. Hanya 56,87 persen, yang membuat Jember menjadi daerah kedua dengan partisipasi masyarakat terendah di Jatim.
"Kemudian Kabupaten Banyuwangi dengan tingkat partisipasi masyarakat 59,36 persen, Kabupaten Malang tercatat 59,94 persen, dan Kabupaten Trenggalek tercatat 62,55 persen," imbuhnya.
Sebelumnya, KPU Kota Surabaya telah merampungkan tahapan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota dan provinsi. Hasilnya, pasangan calon tunggal Eri Cahyadi unggul dalam Pilwali Kota Surabaya 2024.
Duet petahana itu berhasil memperoleh 980.380 suara sah. Sementara lawan politiknya, yakni kotak kosong berhasil memperoleh 224.340 suara sah. Hasil tersebut resmi diketok KPU Kota Surabaya dan berlaku per Rabu (4/12).
"Dengan hasil ini, proses Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2024 dinyatakan sah," ujar Ketua KPU Kota Surabaya Soeprayitno, saat membacakan berita acara pleno rekapitulasi suara tingkat kota.
Komentar
Posting Komentar