Partisipasi Pemilih dalam Pilkada 2024, Bali Dibawah Target

KBRN, Denpasar: Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di seluruh Bali rata-rata berada di bawah target. Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari hasil rekapitulasi sejumlah kecamatan di Bali, angka partisipasi pemilih di Bali berada di kisaran 70-71 persen.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali I Gede John Darmawan kepada RRI mengungkapkan kendatipun belum mencapai target, namun jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya tahun ini lebih baik dibandingkan pelaksanaan Pilkada sebelum covid-19. “Menurut perhitungan kami di awal, partisipasi pemilih di angka 70-71 persen,” ujarnya.
Selain itu, jika diamati secara nasional, Bali masih berada di jajaran 10 besar provinsi dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi. “Melihat dari trendingnya, proses pemilihan kepala daerah memang tingkat partisipasi pemilihnya tidak pernah melebihi dari kepala 7. Dalam artian pemilu 2013 itu 74 persen. Pemilu 2018 itu 71,4 persen seingat saya, dan sekarang juga di angka hampir sama. Jadi sebenarnya kita masih di rentang yang sama ya dari pilkada sebelum-sebelumnya. Bahkan dari data sementara kami kalau dibandingkan di provinsi lain, Bali itu termasuk tinggi partisipasi pemilihnya, 10 besar bahkan yang tertinggi,” ungkap John saat dihubungi RRI di Denpasar, Selasa (3/12/2024).
Menurut John Darmawan selain karena jenuh pada pelaksanaan pesta demokrasi di tahun yang sama, faktor lain yang menyebabkan rendahnya partisipasi pemilih di beberapa daerah yakni faktor cuaca. Tidak sedikit warga mengurungkan niat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) karena hujan saat hari pencoblosan.
“Proses dari Pemilu dan Pilkada ini di tahun yang sama. Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa masyarakat jenuh pada proses demokrasi. Terus yang kedua, factor cuaca. Kalau kita lihat prime time nya pemilihan itu diantara pukul 8-11, nah itu pas hujan turun. Di 9 kabupaten/kota hampir merata di Bali hujan. Kemudian banyaknya pemilih yang idealis, yang ketika dia tidak memiliki pasangan calon atau pasangan calon itu menurut dia bukan pilihannya, dia tidak akan datang ke TPS,” jelasnya.
John Darmawan menambahkan KPU Provinsi Bali saat ini sedang merampungkan tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan. Berdasarkan data sementara, tingkat partisipasi pemilih dari beberapa kabupaten di Bali sudah melampaui target dengan 75 persen. Beberapa di antaranya Kabupaten Gianyar, Tabanan, dan Bangli.
Komentar
Posting Komentar