PLN IP Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Energi Panas Bumi - Kompas - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

PLN IP Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Energi Panas Bumi - Kompas

Share This

 

PLN IP Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Energi Panas Bumi

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN Indonesia Power (PLN IP) menggandeng perusahaan panas bumi asal Jepang, INPEX Geothermal untuk kerja sama studi dan pengembangan bersama potensi panas bumi di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, pemerintahan baru Presiden RI Prabowo Subianto mencanangkan delapan misi utama yang disebut Asta Cita. Salah satu misi tersebut adalah swasembada energi.

"Kerja sama bilateral yang kuat antara Indonesia dan Jepang di sektor energi dan mineral menawarkan jalan menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan tangguh. Selain itu, Indonesia juga tengah berupaya untuk mencapai swasembada energi dengan memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah, hal ini kita kolaborasikan dengan keahlian teknologi dari Jepang," kata Dadan dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (7/12/2024).

Dadan melanjutkan, pada beberapa acara internasional seperti APEC dan KTT G20, Prabowo menjelaskan pentingnya kemandirian energi hijau, dengan mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan dan pentingnya kerja sama dalam transisi energi. Potensi energi hijau yang dimiliki Indonesia pun cukup besar, seperti energi panas bumi dengan potensi sebesar 23 GW. Negara ini baru memanfaatkannya sebesar 11 persen dari kapasitasnya.

"Demikian pula, meskipun potensi energi surya melebihi 3.000 GW, penerapannya masih menjadi tantangan. Kita juga punya potensi tenaga air, terutama di wilayah Indonesia Timur dan potensi bioenergi yang sangat besar," imbuh Dadan.

Baca juga: Perkuat Layanan Kelistrikan, PLN IP Genjot Transformasi Bisnis

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Indonesia Power mengatakan, PLN Indonesia Power memiliki peran besar dalam mengembangkan energi hijau untuk mengakselerasi transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Salah satu terobosan yang dilakukan korporasi adalah menjalin kerja sama dengan pihak yang memiliki kompetensi dan pengalaman seperti INPEX Geothermal.

"INPEX Geothermal memiliki pengalaman yang cukup lama dalam mengembangkan energi panas bumi. Dengan adanya kerja sama ini, kami dapat lebih meningkatkan kompetensi dalam mengembangkan panas bumi," tutur Edwin.

Edwin mengungkapkan, salah satu kerja sama PLN Indonesia Power dengan INPEX Geothermal meliputi studi dan pengembangan bersama energi panas bumi. Dengan adanya kolaborasi ini Edwin meyakini PLN Indonesia Power dapat lebih agresif dalam mengembangkan energi panas bumi di Tanah Air.

Baca juga: PLN IP Luncurkan Pabrik Solar Panel Terbesar di RI, Kapasitas 1 GWp

Lebih lanjut, ia bilang, pemerintah telah mencanangkan swasembada energi dalam salah satu visi "Asta Cita". Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan energi yang dimiliki Indonesia dengan potensi terbesar, yaitu panas bumi. Di sisi lain, PLN Indonesia Power juga terus wujudkan komitmennya dalam mengembangkan energi tersebut dengan misi perusahaan menjadi Geothermal Top Global Player.

"Misi PLN Indonesia Power sebagai _Geothermal Top Global Player_ ini menjadi semangat kami, terlebih potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia sangat besar dan pemanfaatannya masih belum optimal," ungkap Edwin.

Ia menjabarkan, upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Jepang.

Sementara itu, Deputy Commissioner for International Affairs Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Japan Masanori Tsuruda mengatakan, Perdana Menteri Shigeru Ishiba pada bulan Oktober 2020 mendeklarasikan Upaya Jepang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 46 persen pada 2030 dan hingga nol pada 2050.

"Jepang akan terus berupaya keras dalam tantangannya untuk memenuhi tujuan mulia dalam mengurangi emisi global. Untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2050, Jepang akan mengakselerasi transisi energi, mengurangi penggunaan energi fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Hal ini akan kita lakukan melalui berbagai jalur," tutup Masanori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages