Putin Desak Israel Angkat Kaki dari Suriah: Mereka Mau Perluas Wilayah - CNN Indonesia

 Internasional, Timur Tengah,

Putin Desak Israel Angkat Kaki dari Suriah: Mereka Mau Perluas Wilayah

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam Israel yang "memanfaatkan kesempatan" untuk memperluas perampasan wilayah di Suriah di tengah kekacauan politik usai Presiden Bashar Al Assad digulingkan milisi 8 Desember lalu.

Putin mendesak Israel untuk angkat kaki dari Suriah dan berhenti membombardir negara itu. Sebab, segera setelah kejatuhan Assad, Israel mengerahkan pasukan ke zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Tel Aviv dan melancarkan ratusan serangan udara untuk menghancurkan senjata dan peralatan militer Suriah.

"Rusia mengecam perebutan wilayah Suriah mana pun. Hal ini jelas," kata Putin dalam jumpa pers tahunan di Moskow pada Kamis (19/12)

Ia juga mewanti-wanti bahwa Israel telah masuk hingga kedalaman 25 km (16 mil) dan mencapai benteng-benteng yang dulu dibangun untuk Suriah oleh Uni Soviet.

Putin juga mendesak agar Israel meninggalkan wilayah Suriah. Namun, menurutnya, hal itu kecil kemungkinan terjadi.

"Saya memiliki kesan bahwa bukan hanya mereka (Israel) tidak akan pergi, tetapi mereka justru akan memperkuat kehadiran mereka di sana."

Putinjuga mengatakan bahwa Israel menjadi "pihak yang paling diuntungkan" dari situasi saat ini.

Ia juga menyoroti intervensi Turki, yang bertindak untuk melindungi kepentingan keamanannya sendiri terhadap para pejuang Kurdi di Suriah yang dianggap sebagai teroris oleh Ankara.

"Kita semua memahami ini. Akan ada banyak masalah. Namun, kami berpihak pada hukum internasional dan mendukung kedaulatan semua negara, sambil menghormati integritas wilayah mereka, termasuk Suriah," ujar Putin seperti dikutip Reuters.

Ia mengatakan bahwa sebagian besar pihak di Suriah yang berkomunikasi dengan Rusia mendukung keberadaan dua pangkalan militer utama Rusia di negara tersebut, tetapi pembicaraan terkait hal itu masih berlangsung.

Putin juga membantah bahwa intervensi Rusia selama sembilan tahun di Suriah adalah sebuah kegagalan. Ia mengatakan bahwa Moskow telah mengajukan sejumlah usulan kepada penguasa baru di Damaskus untuk mempertahankan pangkalan udara dan laut Rusia di negara tersebut.

Dalam komentarnya yang pertama kali disampaikan ke publik mengenai isu ini, Putin mengungkapkan bahwa ia belum bertemu Assad sejak mantan presiden itu melarikan diri ke Moskow awal bulan ini.

Namun, Putin menekankan bahwa dia berencana untuk bertemu di masa depan.

.

(rds)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita