Tuesday
12Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Dunia Internasional

Rusia khawatir teknologi radar Podlet-K1 bocor ke NATO atau Ukraina setelah direbut kelompok HTS - Airspace Review

1 min read

 Internasional, 

Rusia khawatir teknologi radar Podlet-K1 bocor ke NATO atau Ukraina setelah direbut kelompok HTS

Rusia khawatir teknologi radar Podlet-K1 bocor ke NATO atau Ukraina setelah direbut kelompok HTS - Airspace Review | OPSIIN-1

AIRSPACE REVIEW – Para analis dan pakar pertahanan Rusia menyatakan kekhawatiran atas laporan bahwa sistem radar canggih Rusia, 48Ya6-K1 Podlet-K1 telah direbut oleh pemberontak Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) Suriah baru-baru ini.

Radar canggih yang biasanya digunakan bersama sistem pertahanan udara S-400 dan S-300PMU-2 ini merupakan aset penting dalam infrastruktur pertahanan udara Rusia.

16 Negara yang Mengirim Makanan ke Gaza, Ada yang Lewat Darat dan Udara | Sindonews Baca juga 16 Negara yang Mengirim Makanan ke Gaza, Ada yang Lewat Darat dan Udara | Sindonews

Berdasarkan laporan lapangan, sistem radar tersebut disita dalam serbuan kelompok pemberontak HTS terhadap pangkalan Tentara Arab Suriah (SSA).

Para analis khawatir bahwa teknologi tersebut pada akhirnya dapat sampai ke negara-negara Barat (NATO) atau bahkan Ukraina yang berpotensi membahayakan elemen-elemen penting dari strategi pertahanan Rusia.

Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa, Turki Meradang - detikBaca juga Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa, Turki Meradang - detik

Sistem Podlet-K1 terkenal kemampuan deteksinya, termasuk mendeteksi target yang terbang rendah dan cepat seperti rudal Storm Shadow Inggris dan rudal jelajah Neptune Ukraina.

Radar Podlet-K1 mampu mendeteksi target dari jarak 10 km hingga 300 km dan ketinggian hingga 10 km. Sistem ini berfungsi secara efektif dalam mode operasi dataran rendah, dataran tinggi, jarak jauh, hingga pegunungan.

Radar ini merupakan bagian penting dari sistem peringatan dini dan penargetan untuk sistem rudal pertahanan udara S-400 dan S-300 yang digunakan Rusia guna melindungi wilayah udaranya dari rudal jelajah dan pesawat musuh.

Penangkapan Podlet-K1 merupakan perkembangan besar, mengingat pentingnya sistem ini dalam strategi pertahanan udara berlapis yang digunakan oleh pasukan Rusia dan Suriah.

Para ahli di Moskow khawatir bahwa radar tersebut, jika dipelajari secara menyeluruh oleh NATO atau Ukraina, dapat mengungkap kelemahan signifikan dalam sistem pertahanan udara Rusia.

Pengetahuan tersebut dapat merusak efektivitas sistem ini dalam mencegat rudal rancangan Barat, seperti yang saat ini digunakan oleh Ukraina dalam perang melawan Rusia. (RBS)

Komentar
Additional JS