TNI AL Kirim Satgas ke Italia untuk Jemput KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya, PPA Terpanjang Indonesia - Zona Jakarta

 

TNI AL Kirim Satgas ke Italia untuk Jemput KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya, PPA Terpanjang Indonesia - Zona Jakarta


ZONAJAKARTA.COM - TNI AL akan segera mengirim Satuan Tugas (Satgas) ke Italia yang bakal mengawai dua PPAKRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya.

Indonesia sudah sepakat membeli dua kapal patroli lepas pantai Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) dengan galangan kapal Italia, Fincantieri.

Kedua kapal Offshore Patrol Vessel kelas Paolo thaon itu dibeli dengan harga 1,18 juta euro atau sekitar Rp 20 triliun.

Saat berada di Dermaga KBT Sunda Kelapa, jakarta Utara, Selasa (17/12/2024), kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, Satgas itu kemungkinan akan dikirim ke Italia pada Januari 2025.

"Satgas akan kita berangkatkan ke Italia untuk mengawaki PPA," kata Muhammad Ali.

Satgas yang terdiri dari prajurit TNI AL itu akan menjadi awak kapal.

Mereka akan berada di kapal itu mulai berangkat dari galangan kapal Fincantieri, Italia.

Diharapkan, unit pertama PPA yang dibeli Indonesia sudah bisa datang pada Juni 2025.

Dua kapal yang berfungsi sebagai kapal patroli, penyelamat, dan bisa menjadi kapal fregat itu sudah diberi nama oleh KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

Kedua kapal itu nantinya bernama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya.

Kepada kantor berita ANTARA, 12 November 2024, Muhammad Ali menjelaskan, kedua nama itu untuk merepresntasikan pahlawan dari Jawa Barat (Prabu Siliwangi) dan dari Jawa Timur (Brawijaya).

Dalam proses pengadaan itu, TNI memang membentuk Satuan Tugas Proyek Pengadaan (Satgas Yekda) A Frigate FREMM yang dipimpin oleh Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji.

TNI AL juga mengirim lima perwira dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada II untuk menjadi calon pengawak dua kapal patroli lepas pantai (PPA) itu.

Rabu, 18 Desember 2024 | 18:52 WIB
Kapal patroli lepas pantai Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) buatan Fincantieri, Italia. TNI AL akan segera mengirim satgas yang akan mengawaki dua PPA yang dibeli Indonesia. Kedua PPA itu sudah diberi nama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya. (Fincantieri)
Kapal patroli lepas pantai Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) buatan Fincantieri, Italia. TNI AL akan segera mengirim satgas yang akan mengawaki dua PPA yang dibeli Indonesia. Kedua PPA itu sudah diberi nama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya. (Fincantieri)

Lima perwira TNI AL itu juga diikutsertakan dalam pelayaran kapal PPA Italia ITS Raimondo Montecuccoli P432 dari Okinawa, Jepang, menuju Jakarta.

"Selama berlayar dari Okinawa menuju Jakarta, lima perwira TNI Angkatan Laut mendapat kesempatan untuk mempelajari operasional dan observasi kegiatan serta peran-peran yang dilaksanakan oleh kru ITS Raimondo Montecuccoli," jelas Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana kepada ANTARA, 17 September 2024.

"Kegiatan ini diharapkan bisa memberi pengalaman berlayar di laut secara langsung (on sea experience), serta menjadi pengetahuan dan referensi awal dalam persiapan mengawaki calon kapal fregat terbesar yang akan segera memperkuat jajaran Armada TNI Angkatan Laut," tambahnya.

Dia juga menyebut nama lima perwira TNI AL itu, yakni Letkol Laut (T) Muhammad Syaikhul Azhar, Mayor Laut (P) Angga Radiansyah, Mayor Laut (P) Agung Susyanto, Mayor Laut (E) Wirawan Hanindito, dan Kapten Laut (P) Rian Sisky Putrantio.

Dalam laman resminya, Fincantieri menjelaskan, PPA memiliki fungsi utama sebagai kapal patroli lepas pantai, evakuasi laut, dan operasi perlindungan warga sipil.

Meski begitu, PPA bisa berfungsi sebagai kapal perang.

PPA yang dibeli Indonesia ini memiliki panjang 143 meter dengan bobot 6.000 GT.

PPA yang sudah memiliki nama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya ini memiliki kecepatan 32 knot dan bisa memuat 170 orang dengan daya jelajah 5.000 nautical miles.

Sebagai kapal perang, KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya akan dilengkapi meriam 25 mm, meriam 127 mm Vulcano, dan meriam 76 mm Strales.

Meriam 25 mm dilengkapi fire-control radar (FCR) RTN 10X system Dardo.

Selain itu, kedua kapal PPA itu juga akan dilengkapi dengan perangkat perang elektronik RECM, RESM dan CESM, taktical data Link-Y, dan radar multifungsi Kronos buatan Leonardo.

KRI Prabu Siliwangi dan Kri Brawijaya akan menjadi fregat terpanjang yang dimiliki Indonesia.

TNI AL juga sudah memesan kapal cepat rudal (KCR) Full Combat Mission dari Turki.

Halaman:
Rabu, 18 Desember 2024 | 18:52 WIB
Kapal patroli lepas pantai Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) buatan Fincantieri, Italia. TNI AL akan segera mengirim satgas yang akan mengawaki dua PPA yang dibeli Indonesia. Kedua PPA itu sudah diberi nama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya. (Fincantieri)
Kapal patroli lepas pantai Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) buatan Fincantieri, Italia. TNI AL akan segera mengirim satgas yang akan mengawaki dua PPA yang dibeli Indonesia. Kedua PPA itu sudah diberi nama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya. (Fincantieri)

Kapal cepat rudal itu kini sedang dibangun di Turki.

Kedua kapal itu memiliki kemampuan tempur yang lengkap dan terintegrasi yang bakal menambah kekuatan TNI AL.

Kapal ini memiliki panjang 70 meter dengan lebar 11,7 meter.

Berbeda dengan PPA, KCR yang bisa diisi 43 personel mampu melaju lebih cepat, mencapai 40 knot. ***

Halaman:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita