Fakta Bocah Dianiaya 15 Warga, Kini Balik Dilaporkan Imbas Kerap Curi Dalaman, Ibu-ibu Serbu Polres - Halaman all - Tribunjatim - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Fakta Bocah Dianiaya 15 Warga, Kini Balik Dilaporkan Imbas Kerap Curi Dalaman, Ibu-ibu Serbu Polres - Halaman all - Tribunjatim

Share This
Responsive Ads Here

 

Fakta Bocah Dianiaya 15 Warga, Kini Balik Dilaporkan Imbas Kerap Curi Dalaman, Ibu-ibu Serbu Polres - Halaman all - Tribunjatim

TRIBUNJATIM.COM - Ibu-ibu menggeruduk Polres Boyolali, melaporkan anak di bawah umur yang kerap mencuri pakaian dalam.

Korban pun beragam, mulai dari remaja hingga nenek-nenek.

Sebelumnya, pelaku sempat viral di media sosial lantaran menjadi korban pengeroyokan belasan warga.

Sebab itu,15 warga ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.

Kini, bocah tersebut balik dilaporkan karena berbuat meresahkan.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Terekam CCTV Curi Beras 25 Kg di Warung, Pemuda Diamuk Warga, Video Dipukuli Viral di Medsos

Seorang bocah laki-laki di Boyolali, Jawa Tengah viral karena meresahkan warga.

Bocah laki-laki berinisial KM (12) itu sering mencuri pakaian dalam wanita.

Bukan cuma mencuri pakaian dalam, KM juga bahkan sering melecehkan korbannya.

Wanita yang jadi korban KM bukan hanya remaja, melainkan ibu-ibu hingga nenek-nenek.

Awalnya warga Desa Bayusri, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, sering mengeluhkan pakaian dalamnya yang sering hilang.

Akhirnya puluhan ibu-ibu melaporkan perbuatan bocah di bawah umur itu ke Polres Boyolali.

KM dilaporkan karena sering berperilaku aneh bahkan kriminal. 

Baca juga: Demi Bisa Deposit Judi Online, Pria di Banyuwangi Nekat Curi Laptop Tetangga

Bocah itu sudah sangat meresahkan warga.

Ia telah mencuri pakaian dalam perempuan di hampir satu RT, bahkan melecehkan pemiliknya.

Para korban pun melapor sambil membawa barang bukti berupa pakaian dalam yang sempat dicuri KM.

Pakaian dalam disita di belakang rumah pelaku saat dipergoki warga.

Pelaku tidak hanya menyasar pakaian dalam remaja, namun juga para ibu hingga nenek-nenek.

Salh satu korban, Y-I mengaku sudah berkali-kali kehilangan pakaian dalamnya.

"(Korban) banyak hampir satu RT, semua celana dalam hilang, sampai beli lagi, hilang lagi, beli lagi, hilang lagi," kata Y-I dikutip dari Liputan6, Selasa (14/1/2025).

Menurut dia, KM diduga sudah melakukan aksinya sejak lama.

"Tapi ketahuannya bulan Agustus 2024," jelasnya.

Rupanya pelaku sempat dipergoki warga hingga kukunya dicapit pada bulan November 2024. 

Namun hukuman itu tidak membuat jera. 

Meski sudah membuat surat pernyataan, KM tetap mengulangi perbuatannya.

Kuasa Hukum Para Korban, Ria Magdalena mengatakan, barang yang dicuri KM juga tak hanya pakaian saja. 

"Anak ini kalau mau mengambil uang, celana dalam, atau HP itu masuk dari pintu belakang atau dari jendela," ungkap dia.

Tak hanya itu, ia mengatakan KM ternyata juga melakukan pelecehan kepada para korban.

Baca juga: Budak Judi Online Kabur Tak Bayar setelah Top Up E-money Rp 200.000, Bikin Orang Tua Repot

"Terus kalau ada ibu-ibu atau anak di situ pasti digerayangi. Enggak semua, tapi kebanyakan digerayangi," jelasnya.

"Jadi memang membuat resah masyarakat setempat. Korbannya lebih dari 20," tambah Ria lagi.

Rupanya aksi massa pada November 2024 itu mendapat perlawanan dari orang tua pelaku, sehingga 15 warga ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan oleh Polres Boyolali.

Kini giliran warga balik melaporkan pelaku.

Sebelumnya, warga dilaporkan kasus penganiayaan oleh keluarga KM pada November 2024.

Saat itu KM dianiaya oleh ketua RT setempat, istrinya dan warga lain di depan ayahnya.

KM dianiaya karena dituduh mencuri celana dalam milik tetangganya.

Tak hanya dipukuli, kuku KM juga dicabut menggunakan tang oleh warga.

Kasus penganiayaan ini kemudian dilaporkan ke Polres Boyolali.

Perwakilan keluarga KM, Fahrudin mengatakan, ketua RT awalnya meminta ayah KM yang saat itu merantau ke Jakarta berjualan sayur, untuk pulang.

Saat pulang, ayah KM diajak ke rumah warga yang lain dan meminta maaf.

Namun KM justru dianiaya oleh Pak RT dan belasan orang yang ada di lokasi.

Baca juga: Pria asal Banyuwangi Dihajar Warga, Curi Dompet Guru TK, Modus Tawarkan Pengadaan Seragam

Bahkan istri ketua RT juga ikut menganiaya KM.

Sang ayah yang melindungi anaknya juga jadi sasaran.

"Ayah korban itu mau melindungi anaknya, malah ditarik dan dipukul warga lainnya," kata Fahrudin.

Selain itu, kata Fahrudin, ketua RT juga mengancam KM dan ayahnya agar kasus penganiayaan itu tidak mencuat ke publik.

Karena luka cukup parah, KM akhirnya dibawa ke RS Sisma Medika Karanggede lalu dirujuk ke RSUD Waras Wiris Andong.

----- 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages