Ilmu Pengetahuan
Fenomena Buaya Pura-pura Menjadi Orang Tenggelam, Adakah Penjelasan Sainsnya? - Radar Semarang
RADARSEMARANG.ID - Beberapa waktu lalu, media sosial digemparkan dengan beberapa klip video pendek dari seekor buaya (crocodilus porosus) yang diketahui ada di Indonesia.
Tak seperti buaya pada umumnya, para warga yang berada di sekitar lokasi sempat kaget melihat penampakannya.
Sebelum diketahui bahwa sosok tersebut merupakan seekor buaya, warga sempat mengira posisi kaki depan dari binatang reptil tersebut sebagai sebuah tangan manusia beserta jari-jarinya.
Dari kejauhan, tampak 'tangan' ini seolah sekilas nampak seperti seorang yang sedang kesulitan dan membutuhkan pertolongan karena berada di sebuah sungai.
Warga yang melihat tentu terperanjak dan hampir bergegas ingin menolong sebelum diketahui "tangan" ini ternyata adalah milik seekor buaya.
Tak berselang lama, video serupa juga muncul di negara Australia memperlihatkan buaya yang seolah mengecoh warga sekitar dengan mengiranya sebagai korban tenggelam.
Baca Juga: Penjelasan Fosil Buaya Laut Purba Terbaru Mirip Lumba-lumba yang Ditemukan di Jerman
Warganet yang mendapati video yang beredar tersebut berasumsi bahwa hal ini merupakan upaya tipuan yang sedang dilakukan buaya untuk mendapatkan mangsanya.
Klaim ini berhasil menuai perdebatan publik dan membuat masyarakat cukup khawatir tentang akan adanya korban akibat apa yang ternyata bisa dilakukan oleh spesies reptil tersebut.
Namun, klaim tersebut bukanlah hal yang benar dan spesies buaya manapun tidak memiliki mekanisme alami perburuan dengan upaya tersebut.
Ahli herpetologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan bahwa binatang ini tidak memiliki cukup kecerdasan untuk berpura-pura menjadi manusia yang akan mengecoh mangsanya.
Respon tangan melambai yang terjadi sebelumnya adalah bentuk dari gerakan yang umum dilakukan buaya saat mengigit mangsa dan berputar untuk mengunci korbannya tersebut.
Dalam hal ini buaya merupakan salah satu spesies yang miliki gigitan rahang paling berbahaya di dunia, jadi mereka memang terbiasa untuk menggunakannya untuk mengunci tubuh sang mangsa agar tidak bisa kabur.
Baca Juga: Pengunjung Semarang Zoo Bisa Beri Makan Buaya dan Harimau
Lalu buaya tersebut melakukan gerakan berputar yang disebut "death roll" sembari tetap menggigit mangsanya yang tentunya akan berakibat fatal bahkan bisa membunuh mangsa yang ia gigit tersebut.
Jadi klaim yang ada di dalam video tersebut tidak sesuai dengan karakteristik buaya, spesies tersebut tidak lah memiliki mekanisme berburu dengan cara meniru fisik mangsanya.
Namun sebagai binatang berbahaya, tentunya para ahli menganjurkan untuk masyarakat menghindari kontak langsung dengan spesies ini.
Tetapi juga tidak menerima klaim yang menyebut buaya mampu meniru gerakan manusia tadi secara mentah-mentah, karena hal ini juga berbahaya apabila adanya konflik terhadap populasi binatang langka tersebut.
Source: Mongabay, Quora, University of Tennesee
Komentar
Posting Komentar