Lagi, Zelensky Sesali Ukraina Serahkan Senjata Nuklir: Sangat Bodoh, Tak Masuk Akal - Sindonews

 Dunia Internasional 

Lagi, Zelensky Sesali Ukraina Serahkan Senjata Nuklir: Sangat Bodoh, Tak Masuk Akal

Presiden Volodymyr Zelensky kembali sesali keputusan Ukraina serahkan senjata nuklirnya 30 tahun silam, menyebutnya sebagai tindakan sangat bodoh. Foto/X @ZelenskyyUa

KYIV 

- Presiden Volodymyr Zelensky kembali menyesalkan

 Ukraina 

yang menyerahkan

 senjata nuklir 

warisan Soviet 30 tahun silam dalam Memorandum Budapest. Dia menyebut keputusan negaranya saat itu sangat bodoh.

Dalam wawancaranya dengan surar kabar Il Foglio, Zelensky mengatakan Memorandum Budapest 1994 bukanlah keputusan yang logis. Menurutnya, melalui memorandum itulah Amerika Serikat (AS) dan Federasi Rusia memaksa Ukraina untuk menyerahkan senjata nuklir.

Selama wawancara, Zelensky mengingat percakapannya dengan Presiden AS Donald Trump mengenai Memorandum Budapest, serta pertemuan dalam format Normandia yang berlangsung pada tahun 2019.

Baca Juga

Cerita Ukraina Serahkan Senjata Nuklir 30 Tahun Lalu, Sekarang Menyesal

Secara khusus, Zelensky mengingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menepati janjinya.

"Putin berjanji lalu tidak menepatinya. Kami berbicara tentang Memorandum Budapest, dan dia (Donald Trump ) mendengar posisi saya. Saya yakin hal ini seharusnya tidak dilakukan baik dengan Ukraina maupun dengan Eropa. Ukraina telah menyerahkan senjata nuklirnya. Saya tidak mengeklaim bahwa senjata itu seharusnya diserahkan atau tidak. Menurut pendapat saya, seharusnya tidak, mengingat fakta bahwa kami diserang," kata Presiden Ukraina tersebut, yang dilansir RBC-Ukraine, Selasa (28/1/2025).

Menurut Zelensky, 30 tahun lalu, Ukraina seharusnya menukar penyingkiran senjata nuklir dengan jaminan keamanan yang nyata. Saat itu, Ukraina akan bergabung dengan NATO.

"Sangat bodoh, benar-benar bodoh, tidak masuk akal, dan sangat tidak bertanggung jawab untuk mengubahnya dengan cara ini...Saat itu, negara-negara yang lebih besar dan ekonomi yang lebih besar memengaruhi Ukraina. Tidak mudah untuk menolaknya," kata Zelensky.

Soal Memorandum Budapest

Memorandum Budapest adalah perjanjian internasional yang ditandatangani pada 5 Desember 1994 oleh Ukraina, Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia.

Saat itu, Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia berjanji memberikan jaminan kepada Ukraina atas integritas teritorial, kedaulatan, dan keamanannya sebagai imbalan atas penyerahan senjata nuklir Ukraina yang diwarisinya dari Soviet.

Baru-baru ini, Kementerian Luar Negeri Ukraina menekankan bahwa Kyiv menolak segala alternatif selain bergabung dengan NATO setelah Memorandum Budapest, yang menjadi pengalaman pahit bagi negara tersebut.

(mas)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita