Monday
25Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Mengenal SPPI, Program Kemhan bagi D4, S1, dan S2, Ada Peluang Jadi ASN Halaman all - Kompas

4 min read

 Kesehatan 

Mengenal SPPI, Program Kemhan bagi D4, S1, dan S2, Ada Peluang Jadi ASN Halaman all - Kompas

Mengenal SPPI, Program Kemhan bagi D4, S1, dan S2, Ada Peluang Jadi ASN Halaman all - Kompas | OPSIIN-1

KOMPAS.com - Pendaftaran program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch 3 sudah dibuka hingga 15 Maret 2025.

Dikutip dari laman resminya, Senin (13/1/2025) SPPI adalah pogram dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk membentuk generasi penerus yang tidak hanya memiliki kecerdasan akademis.

Tetapi juga memiliki semangat dan dedikasi tinggi untuk menjadi agen perubahan dalam memajukan bangsa.

Program ini bisa dikuti para sarjana dari berbagai perguruan tinggi khususnya lulusan D4, S1 dan S2 yang ingin berkontribusi langsung dalam pembangunan Indonesia. Terutama dalam sektor pangan dan gizi anak sekolah.

Truk Angkut Ratusan Daging Beku Program Makan Bergizi Gratis Dijarah

Baca juga: Syarat Daftar S1 Unhan, Kuliah Gratis dan Lulus Punya Pangkat Letda

Setiap sarjana dari berbagai disiplin ilmu bisa mendapatkan Pendidikan Dasar dan Latihan Militer (Diksarmil) oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) jika mengikuti program ini.

Syarat daftar SPPI batch 3

Berikut syarat daftar SPPI 2025 yang perlu diperhatikan lulusan D4, S1 dan S2:

  • Warga negara Indonesia (WNI) Usia maksimal 30 tahun Lulus pendidikan D4/S1 atau S2 semua jurusan
  • Ijazah pelamar yang diakui yaitu ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi terakreditasi oleh Kemendikti Saintek atau ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi luar negeri yang telah mendapat penetapan penyetaraan dari Panitia Penilaian Ijazah Luar Negeri Kemendiktisaintek
  • Tidak pernah dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan
  • Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai CPNS/PNS, anggota TNI/Polri, pegawai BUMN/BUMD, atau tidak pernah diberhentikan karena pelanggaran/hukuman bagi pegawai swasta
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Kesehatan jasmani, bebas narkoba, dan obat terlarang wajib dibuktikan dengan surat dokter dari rumah sakit pemerintah minimal tipe C Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
  • Bagi peserta wanita selama mengikuti seleksi offline sampai dengan satu tahun penempatan pertama tidak dalam kondisi hamil
  • Bagi yang sudah menikah wajib mendapat persetujuan suami/istri
  • Tidak sedang dalam ikatan dinas/perjanjian kerja dengan instansi pemerintah/swasta mana pun
  • Bagi yang sedang bekerja melampirkan surat izin dari instansi tempat bekerja dan wajib mengakhiri ikatan kerja dengan instansi asal bila dinyatakan lulus seleksi
  • Wajib mendaftar online di laman https://spp-indonesia.com.

Zelensky Ungkap Pertemuan dengan Putin Pasti Tidak di Moskow |  SINDOnews Baca juga Zelensky Ungkap Pertemuan dengan Putin Pasti Tidak di Moskow | SINDOnews

Baca juga: Ini Syarat IQ dan Nilai Rapor untuk Masuk Unhan 2025

Dokumen pendaftaran SPPI batch 3

1. Surat lamaran, ditujukan kepada Yth Kepala Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN RI) U.b Ketua Rekrutmen SPPI-B3 di Jakarta

2. Hasil pindai atau scan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga

3. Foto berlatar belakang putih

4. Scan ijazah dan daftar nilai atau indeks prestasi kumulatif (IPK)

5. Scan sertifikat kursus atau diklat yang pernah diikuti (apabila ada)

Cerita Ketua RT Detik-Detik Menegangkan Polisi Gerebek Markas Komplotan Penculik Kepala Cabang Bank - Page 4?utm_source=whatsapp - News Liputan6  Liputan6.com, Jakarta- Sebuah rumah di Jalan Johar Baru 3, No 42 RT 005/ RW 09, Johar Baru Jakarta Pusat, digerebek oleh anggota Polda Metro Jaya pada Kamis, 21 Agustus 2025.  Rumah itu jadi sasaran penggerebekan karena sejumlah penghuninya diduga terlibat kasus penculikan disertai pembunuhan kepala cabang sebuah bank di Jakarta Timur berinsial IP.  Ketua RT 005, Sella, masih ingat betul momen siang itu. Dia bercerita, saat itu sedang manyantap ayam geprek, tiba-tiba terdengar seseorang mengucapkan salam.  "Assalamualaikum Pak RT, Pak RT," kata Sella, meniru ucapan pria yang datang.  Sella buru-buru mencari sumber suara. Terdengar seperti orang yang tergesa-sega. Sehingga, pikirnya orang itu punya keperluan yang sangat penting  "Ada apa pak," tanya Sella.  "Saya nyari Pak RT," jawab si pria.  "Di sini RT-nya ibu," timpal Sella.  Si pria minta ditemani untuk memasuki rumah yang ada di sampingnya. Belakangan dia tahu sosok pria itu adalah seorang polisi.  "Bu, izin bu anter saya ke sebelah, saya mau masuk rumah itu," kata si polisi.  "Ada apa pak," tanya Sella.  "Ibu nggak tahu ya tadi ada penggerebekan," jawab polisi.  Ketua RT Dampingi Polisi ke Markas  Ketua RT 005, Sella (Ady Anugrahady/Liputan6.com)... Selengkapnya  Sella bersama tujuh orang anggota polisi masuk ke dalam rumah itu. Betapa terkejutnya dia, saat masuk, mereka menemukan beberapa orang yang belum pernah dilihat.  Salah satunya sosok wanita berinisial M, yang belakangan diketahui istri salah satu tersangka.  "Nah pas masuk ketemulah istri salah satu tersangka," ujar Sella.  Sella berbicang dengan si M. Menurut Sella, M sama sekali tak tahu-menahu soal suaminya. Tiba-tiba si suami diangkut saat sedang tidur. Polisi mengamankan sekitar pukul 10 pagi.  Sella sempat menegur M karena tak melapor kepadanya.  "Ibu kenapa nggak lapor saya kalau ada masalah," kata Sella.  "Saya panik. Saya nggak boleh ke mana mana, nggak boleh teriak," jawab M.  Sella mencecar M. Karena setahunya, tidak ada wanita sejak rumah itu ditempati pada 20 Juni 2025.  "Saya baru mau dua hari ini. Mau pindah ke sini barang dicicil pakai motor," kata Sella yang melihat memang ada lemari belum di susun.  "Bu harusnya lapor," tegur Sella.  "Kalau udah bener-bener saya lapor ke bu RT. Tapi entah kenapa tadi pagi-pagi suami saya kok tiba-tiba dibawa," jawab M.  M mengaku tak tahu soal pekerjaan suaminya. Bagi dia, yang terpenting suami bisa memberi makan anak dan istri.  Dua Kali Penggerebekan  Ketua RW 09, Rizal (Ady Anugrahady)... Selengkapnya  Rupanya penggerebekan dilakukan dua kali. Ketua RW 09, Rizal, menjelaskan operasi pertama berlangsung pukul 10 pagi.  "Jadi ada dua operasi. Operasi pertama itu jam 10. Hari Kamis tanggal 21 Agustus. Jadi hari Kamis ada dua operasi dari Polda, jam 10 operasi pertama dan jam 2 siang operasi kedua," ujar dia.  Menurut dia, operasi pagi itu seperti operasi senyap yang mungkin bagian dari taktik kepolisian.  "Jadi operasi pertama ini mungkin teknik kepolisian, senyap. Kita nggak tahu. Nggak ngerti," ujar dia  Kepala Cabang Bank Diculik Lalu Ditemukan Tewas Kepala Cabang sebuah bank ternama di Jakarta, IP ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Kamis (21/8/2025). Kaki, tangan, dan kepalanya dililit lakban hitam.  IP dilaporkan diculik secara misterius di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Dia disergap saat hendak masuk ke mobilnya. Esok harinya, tubuhnya ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah lahan kosong di Serang Baru, Kabupaten Bekasi.  Polisi bergerak cepat. Empat pelaku telah ditangkap, namun eksekutor utama pembunuhan masih buron. Sayangnya, hingga kini, motif di balik penculikan dan pembunuhan ini masih jadi teka-teki.  Keluarga korban menuntut kejelasan dan keadilan. Mereka meminta kepolisian tak hanya menangkap seluruh pelaku, tapi juga mengungkap motif sebenarnya.  “Harapannya pelaku segera ditangkap semua, dihukum seberat-beratnya dan dihukum setimpal,” tegas Intania Rizky Utami, adik ipar korban.  Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar mengatakan, pihaknya masih mendalami dalang penculikan dan pembunuhan IP.  Jenazah korban sempat dibawa ke RS Polri. Hasil visum menunjukkan, ada tanda kekerasan di tubuh IP.  "Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban," tutur Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Prima Heru Yulihartono.  Dokter juga telah mengambil sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik, yang kemudian diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut.  "Luka-lukanya bagian dada dan leher," jelas dia.  Adapun tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh IP berasal dari benda tumpul. Korban disimpulkan meninggal dunia akibat kekurangan oksigen.  "Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas," kata Heru.  Empat Pelaku Ditangkap Polisi telah menangkap empat pelaku penculikan kepala cabang bank ternama di Jakarta berinisial IP (37). Saat ditangkap, pelaku hanya tertunduk lesu. Pemandangan yang kontras.  Saat beraksi menculik IP, para pria berbadan kekar ini sangat garang. Namun saat ditangkap, mereka menundukkan kepala.  Tim Subdit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengatakan, tiga orang ditangkap di Jakarta, satu orang diringkus di NTT.  Dalam video yang diterima Liputan6.com, Jumat (22/8/2025), polisi tampak menggiring pelaku berinisial AT, RS, dan RAH ke Polda Metro Jaya. Ketiganya ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.  Terlihat tali kabel merah melilit pergelangan ketiga pelaku. Mereka berjalan beriringan didampingi Tim Subdit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.  Satu pelaku mengenakan singlet abu-abu, sementara dua lainnya berkaos hitam. Wajahnya tampak pasrah dibawa untuk menjalani proses hukum.  Berbeda dengan tiga pelaku yang ditangkap berpenampilan lusuh, tersangka berinisial EW alias Eras berpakaian ala liburan. Dia diringkus petugas saat berada di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).  Tampangnya terlihat kebingungan, namun berujung pasrah. Topi hitam yang dikenakannya menutupi wajah. Meski tanpa kabel ties atau borgol di pergelangan tangan, dia dikawal tiga petugas kepolisian dan terus berjalan meninggalkan bandara.  LoadingBaca juga Cerita Ketua RT Detik-Detik Menegangkan Polisi Gerebek Markas Komplotan Penculik Kepala Cabang Bank - Page 4?utm_source=whatsapp - News Liputan6 Liputan6.com, Jakarta- Sebuah rumah di Jalan Johar Baru 3, No 42 RT 005/ RW 09, Johar Baru Jakarta Pusat, digerebek oleh anggota Polda Metro Jaya pada Kamis, 21 Agustus 2025. Rumah itu jadi sasaran penggerebekan karena sejumlah penghuninya diduga terlibat kasus penculikan disertai pembunuhan kepala cabang sebuah bank di Jakarta Timur berinsial IP. Ketua RT 005, Sella, masih ingat betul momen siang itu. Dia bercerita, saat itu sedang manyantap ayam geprek, tiba-tiba terdengar seseorang mengucapkan salam. "Assalamualaikum Pak RT, Pak RT," kata Sella, meniru ucapan pria yang datang. Sella buru-buru mencari sumber suara. Terdengar seperti orang yang tergesa-sega. Sehingga, pikirnya orang itu punya keperluan yang sangat penting "Ada apa pak," tanya Sella. "Saya nyari Pak RT," jawab si pria. "Di sini RT-nya ibu," timpal Sella. Si pria minta ditemani untuk memasuki rumah yang ada di sampingnya. Belakangan dia tahu sosok pria itu adalah seorang polisi. "Bu, izin bu anter saya ke sebelah, saya mau masuk rumah itu," kata si polisi. "Ada apa pak," tanya Sella. "Ibu nggak tahu ya tadi ada penggerebekan," jawab polisi. Ketua RT Dampingi Polisi ke Markas Ketua RT 005, Sella (Ady Anugrahady/Liputan6.com)... Selengkapnya Sella bersama tujuh orang anggota polisi masuk ke dalam rumah itu. Betapa terkejutnya dia, saat masuk, mereka menemukan beberapa orang yang belum pernah dilihat. Salah satunya sosok wanita berinisial M, yang belakangan diketahui istri salah satu tersangka. "Nah pas masuk ketemulah istri salah satu tersangka," ujar Sella. Sella berbicang dengan si M. Menurut Sella, M sama sekali tak tahu-menahu soal suaminya. Tiba-tiba si suami diangkut saat sedang tidur. Polisi mengamankan sekitar pukul 10 pagi. Sella sempat menegur M karena tak melapor kepadanya. "Ibu kenapa nggak lapor saya kalau ada masalah," kata Sella. "Saya panik. Saya nggak boleh ke mana mana, nggak boleh teriak," jawab M. Sella mencecar M. Karena setahunya, tidak ada wanita sejak rumah itu ditempati pada 20 Juni 2025. "Saya baru mau dua hari ini. Mau pindah ke sini barang dicicil pakai motor," kata Sella yang melihat memang ada lemari belum di susun. "Bu harusnya lapor," tegur Sella. "Kalau udah bener-bener saya lapor ke bu RT. Tapi entah kenapa tadi pagi-pagi suami saya kok tiba-tiba dibawa," jawab M. M mengaku tak tahu soal pekerjaan suaminya. Bagi dia, yang terpenting suami bisa memberi makan anak dan istri. Dua Kali Penggerebekan Ketua RW 09, Rizal (Ady Anugrahady)... Selengkapnya Rupanya penggerebekan dilakukan dua kali. Ketua RW 09, Rizal, menjelaskan operasi pertama berlangsung pukul 10 pagi. "Jadi ada dua operasi. Operasi pertama itu jam 10. Hari Kamis tanggal 21 Agustus. Jadi hari Kamis ada dua operasi dari Polda, jam 10 operasi pertama dan jam 2 siang operasi kedua," ujar dia. Menurut dia, operasi pagi itu seperti operasi senyap yang mungkin bagian dari taktik kepolisian. "Jadi operasi pertama ini mungkin teknik kepolisian, senyap. Kita nggak tahu. Nggak ngerti," ujar dia Kepala Cabang Bank Diculik Lalu Ditemukan Tewas Kepala Cabang sebuah bank ternama di Jakarta, IP ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Kamis (21/8/2025). Kaki, tangan, dan kepalanya dililit lakban hitam. IP dilaporkan diculik secara misterius di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Dia disergap saat hendak masuk ke mobilnya. Esok harinya, tubuhnya ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah lahan kosong di Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Polisi bergerak cepat. Empat pelaku telah ditangkap, namun eksekutor utama pembunuhan masih buron. Sayangnya, hingga kini, motif di balik penculikan dan pembunuhan ini masih jadi teka-teki. Keluarga korban menuntut kejelasan dan keadilan. Mereka meminta kepolisian tak hanya menangkap seluruh pelaku, tapi juga mengungkap motif sebenarnya. “Harapannya pelaku segera ditangkap semua, dihukum seberat-beratnya dan dihukum setimpal,” tegas Intania Rizky Utami, adik ipar korban. Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar mengatakan, pihaknya masih mendalami dalang penculikan dan pembunuhan IP. Jenazah korban sempat dibawa ke RS Polri. Hasil visum menunjukkan, ada tanda kekerasan di tubuh IP. "Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban," tutur Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Prima Heru Yulihartono. Dokter juga telah mengambil sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik, yang kemudian diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Luka-lukanya bagian dada dan leher," jelas dia. Adapun tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh IP berasal dari benda tumpul. Korban disimpulkan meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. "Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas," kata Heru. Empat Pelaku Ditangkap Polisi telah menangkap empat pelaku penculikan kepala cabang bank ternama di Jakarta berinisial IP (37). Saat ditangkap, pelaku hanya tertunduk lesu. Pemandangan yang kontras. Saat beraksi menculik IP, para pria berbadan kekar ini sangat garang. Namun saat ditangkap, mereka menundukkan kepala. Tim Subdit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengatakan, tiga orang ditangkap di Jakarta, satu orang diringkus di NTT. Dalam video yang diterima Liputan6.com, Jumat (22/8/2025), polisi tampak menggiring pelaku berinisial AT, RS, dan RAH ke Polda Metro Jaya. Ketiganya ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Terlihat tali kabel merah melilit pergelangan ketiga pelaku. Mereka berjalan beriringan didampingi Tim Subdit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Satu pelaku mengenakan singlet abu-abu, sementara dua lainnya berkaos hitam. Wajahnya tampak pasrah dibawa untuk menjalani proses hukum. Berbeda dengan tiga pelaku yang ditangkap berpenampilan lusuh, tersangka berinisial EW alias Eras berpakaian ala liburan. Dia diringkus petugas saat berada di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tampangnya terlihat kebingungan, namun berujung pasrah. Topi hitam yang dikenakannya menutupi wajah. Meski tanpa kabel ties atau borgol di pergelangan tangan, dia dikawal tiga petugas kepolisian dan terus berjalan meninggalkan bandara. Loading

6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

7. Surat kesehatan jasmani dan kesehatan rohani (dari dokter jiwa) dari rumah sakit

8. Surat bebas narkoba

Baca juga: Unhan Buka Seleksi SPPI 2025 bagi Lulusan D4-S2, Kesempatan Jadi ASN

9. Kartu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/BPJS Kesehatan (masih aktif dan tanpa tunggakan)

10. Kartu nomor pokok wajib pajak (NPWP)

11. Menandatangani formulir surat pernyataan terlampir di laman pendaftaran, dilengkapi meterai Rp 10.000.

Cara daftar SPPI batch 3

Jika ingin mendaftar SPPI bisa langsung menyambagi laman pendaftaran online https://spp-indonesia.com sebelum 15 Maret 2025.

Demikian informasi mengenai apa itu SPPI batch 3 yang kini pendaftarannya masih dibuka hingga Maret.

Lulusan D4, S1 dan S2 yang merasa memenuhi kriteria, bisa mendaftar SPPI batch 3 dan punya kesempatan menjadi ASN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Ketegangan di Jalur Gaza Belum Mereda, Gumpalan Asap Masih Membumbung Tinggi

Komentar
Additional JS