Sebabkan 2 Orang Tewas, Serangan Pesawat Nirawak Penjajah Israel Hantam Kawasan Remal di Kota Gaza - Gema Sulawesi

 Timur Tengah, Internasional,

Sebabkan 2 Orang Tewas, Serangan Pesawat Nirawak Penjajah Israel Hantam Kawasan Remal di Kota Gaza - Gema Sulawesi

Internasional, gemasulawesi – Serangan pesawat nirawak atau tak berawak penjajah Israel terjadi di kawasan Remal Kota Gaza yang menyebabkan 2 orang tewas dan 8 orang mengalami luka parah pada tanggal 2 Januari 2025, waktu setempat.

Seorang penduduk setempat, Ahmed Mansour, menyampaikan kepada media bahwa dia sedang duduk di persimpangan jalan saat serangan tersebut terjadi.

“Pria ini sedang menelepon keluarganya dan tiba-tiba dia ditabrak oleh pesawat penjajah Israel,” katanya.

Dia menambahkan dia sendirian di sini dan seluruh keluarganya ada di selatan.

Baca Juga:
Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa dan Melakukan Ritual Talmud di Halamannya

“Dia tidak punya keluarga atau kerabat di sini,” tandasnya.

Ahmed Gabin, saksi mata lainnya, menggambarkan salah satu korban tewas, yang dia sebut sebagai Alaa al-Zaaneen, ‘tercabik-cabik’.

“Tubuhnya terpotong menjadi potongan-potongan kecil daging manusia,” ungkapnya.

Sebelum perang, kawasan Remal dianggap sebagai jantung Kota Gaza. Tetapi kota itu terus-menerus dibombardir selama 14 bulan yang terakhir dan sebagian besar berubah menjadi puing-puing.

Baca Juga:
Pemerintah Penjajah Israel Pertimbangkan Perintahkan Tentara Menduduki Kota Gaza

Di sisi lain, direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus telah menyatakan kekhawatirannya tentang lambatnya langkah evakuasi medis mendesak untuk pasien Gaza.

“Evakuasi 12.000 pasien yang membutuhkan perawatan mungkin memakan waktu 5 hingga 10 tahun dengan kecepatan saat ini,” katanya.

Dia menambahkan hanya 5.383 pasien yang telah dievakuasi sejak bulan Oktober 2023, termasuk hanya 436 sejak penutupan penyeberangan Rafah.

Dia melanjutkan pihaknya memberikan desakan kepada penjajah Israel untuk mempercepat dan memperluas persetujuan untuk evakuasi medis warga Palestina dan membuka semua penyeberangan.

Baca Juga:
WHO Evakuasi 55 Pasien Palestina dari Gaza untuk Dirawat di Uni Emirat Arab

Dia juga meminta semua negara untuk menerima pasien dan menawarkan perawatan medis yang diperlukan.

Sementara itu, Ketua Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Jagan Chapagain, telah mendesak akses kemanusiaan segera ke Jalur Gaza di tengah laporan kematian bayi baru lahir dan bayi terkait hipotermia.

Dia melanjutkan tanpa akses yang aman, anak-anak akan mati kedinginan dan keluarga akan kelaparan.

“Tanpa akses yang aman, pekerja kemanusiaan tidak dapat menyelamatkan nyawa,” pungkasnya. (*/Mey)

...

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita