Sosok Pemilik Hotel Arrus Semarang yang Disita Bareskrim Terkait Judi Online - merdeka
Hotel tersebut dianggap dibangun dari hasil tindak pidana perjudian online.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menyita Hotel Aruss di Semarang, Jawa Tengah, terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tindak pidana awal perjudian online atau daring (judol).
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf mengatakan, pihaknya menemukan bahwa Hotel Aruss yang bertempat di Jalan Dr. Wahidin Nomor 116 Kota Semarang itu dikelola oleh PT AJP dan dibangun dari hasil tindak pidana perjudian online.
Berdasarkan transaksi aliran rekening yang dilakukan para pemain hingga bandar judi online, diketahui bahwa PT AJP menerima dana yang ditransfer melalui rekening seseorang berinisial FH yang disetorkan dari lima rekening.
"Yang pertama rekening dari OR, satu rekening dari RF, satu rekening dari MD, dan dua rekening dari KP," jelasnya, Senin (6/1).
Selain transfer, lanjutnya, dana pembangunan hotel itu juga berasal dari hasil penarikan tunai dan penyetoran tunai yang dilakukan oleh seseorang berinisial GP dan AS. Dengan demikian, total uang yang telah diserahkan sebesar Rp40,560 miliar.
"Rekening tersebut dibuka oleh bandar yang terkait dengan judi online, antara lain Dafabet, Agen138, dan judi bola," ucapnya.
Orang-orang tersebut, kata dia, saat ini masih berstatus sebagai saksi terkait TPPU. Nantinya, akan dilaksanakan gelar perkara khusus untuk peningkatan status.
"Terkait dengan perkara ini, kita fokus ke TPPU-nya. Nanti di tindak pidana asal (judi online), akan dirilis secara khusus oleh Dittipidsiber," ujarnya, dilansir Antara.
Modus Operandi
Brigjen Helfi juga mengungkapkan, modus operandi yang dilakukan dalam kasus ini adalah semua uang hasil perjudian online ditampung dalam rekening-rekening nominee yang telah dibuat.
Lalu, uang pada rekening nominee tersebut ditempatkan, ditransfer, dilakukan penarikan secara tunai, dan ditempatkan ke rekening nominee lainnya.
"Ini sebagai upaya layering atau pengelabuan untuk menyembunyikan asal-usul daripada uang tersebut," ucapnya.
Setelah itu, lanjutnya, uang-uang tersebut ditarik tunai dan disetor tunai ke rekening perusahaan lainnya yang tidak terafiliasi dengan judi online dan digunakan untuk membangun Hotel Aruss.
Siapa Pemilik Hotel Arrus?
PT AJP (Arta Jaya Putra) merupakan perusahaan properti yang beroperasi di Semarang. Perusahaan ini digawangi oleh Ricco Hertanto sebagai Direktur dan Tri Nurtaufan selaku Direktur Utama.
Dari informasi yang dihimpun, Ricco Hertanto tak hanya duduk di kursi direksi di PT Arta Jaya Putra. Dia juga sempat menjadi Komisaris PT Mitrautama Bara Sejahtera, perusahaan yang beroperasi di Kota Tangerang Selatan.
Hotel Aruss Semarang menggelar grand opening pada Minggu, 26 Juni 2022. Hotel ini sebetulnya secara bertahap mulai dibuka untuk umum pada 15 Maret 2022.
Hotel ini dibangun oleh PT Purikencana Mulyapersada, perusahaan konstruksi yang berlokasi di Kota Semarang. Dibangun di atas lahan seluas 3.575 m2.
Editor Titin Supriatin
Modus TPPU itu diawali dengan menampung semua uang perjudian online ke rekening nominee.
Sebuah hotel mewah di Semarang, Jawa Tengah disita polisi. Hotel ini ternyata dibuat untuk pencucian uang dari hasil keuntungan Judi online (judol).
Dari lokasi tersebut polisi menangkap tujuh pelaku yang memiliki peran dan tugas berbeda dalam bisnis ilegal tersebut.
Kasus ini diungkap kepolisian setelah menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
PPATK mengungkapkan modus yang digunakan pelaku tindak kejahatan pencucian uang melalui judi online.
Bongkar Sindikat Judol Jaringan Internasional Beromzet Ratusan Miliar di Jatim, Ini Modus dan Peran Pelaku
Para tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.
Pelaku memanfaatkan kelalaian nasabah untuk mencuri duit mereka. Bagaimana modusnya ya?
Pengungkapan ini bermula dari patroli siber yang mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan di situs tersebut sejak 14 November 2024.
Website W88 merupakan salah satu situs judi online yang beroperasi di Filipina dengan perputaran uang pada periode 2024-2024 sebesar Rp1 triliun.
Polisi berhasil meringkus dua orang pria masing-masing berinisial MAS (22) laki dan MWF (18) yang berperan mempromosikan website judi online.
Komentar
Posting Komentar