Alasan Efisiensi, Trump Ingin Hapus Departemen Pendidikan - FAJAR

 

Alasan Efisiensi, Trump Ingin Hapus Departemen Pendidikan - FAJAR

FAJAR.CO.ID -- Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin menghapus Departemen Pendidikan sesuai janji kampanyenya. Langkah ini merupakan upayanya mengurangi keterlibatan pemerintah federal AS dalam urusan pendidikan.

Untuk merealisasikan keinginannya menghapus Departemen Pendidikan, Trump segera menyusun perintah eksekutif. Melalui perintah eksektif tersebut, Trump akan menginstruksikan Menteri Pendidikan menyusun rencana pengurangan departemen melalui tindakan eksekutif.

Hanya saja, rencana Trump juga butuh dukungan kongres. Untuk itu, Trump akan mendorong Kongres untuk mengesahkan undang-undang yang secara resmi menghapus Departemen Pendidikan.

Pihak yang menyusun perintah eksekuti Presiden Trump mengakui rencana penghapusan Departemen Pendidikan membutuhkan dukungan Kongres.

Rencana Trump menghapus Departemen Pendidikan dari pemerintah federal sebenarnya bukanlah hal baru. Pada masa jabatan periode pertamanya, Trump pernah mengusulkan penghapusan Departemen Pendidikan dan menggabungkannya dengan lembaga lain menjadi satu lembaga federal yakni Departemen Pendidikan dan Tenaga Kerja.

Baca juga:
Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Membuka KTT World Water Forum

Namun, usulan itu gagal mendapatkan dukungan Kongres. Padahal, Partai Republik yang saat itu mengendalikan Senat dan DPR, tetapi tetap tidak mendapatkan dukungan.

Nah, di periode keduanya sebagai presiden AS, Trump menunjuk Elon Musk memimpin Departemen Efisiensi. Departemen Pendidikan salah satu target Elon Musk untuk efisiensi dan perampingan lembaga pemerintah federal.

Sebagai langkah awal penghapusan Departemen Pendidikan, puluhan karyawan ditempatkan pada cuti administratif berbayar pada Jumat.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Trump yang lebih besar. Trump ingin
menyingkirkan karyawan federal yang terkait dengan upaya keragaman, kesetaraan, inklusi, dan aksesibilitas.

"Kami akan menguras rawa pendidikan pemerintah dan menghentikan penyalahgunaan uang pajak Anda untuk mengindoktrinasi kaum muda Amerika dengan segala macam hal yang tidak ingin Anda sampaikan kepada kaum muda kita," terangnya.

Pada Selasa, Trump menyesalkan kinerja dan biaya pendidikan di AS.

Baca juga:
Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Membuka KTT World Water Forum

"Kami menghabiskan lebih banyak biaya per murid daripada negara lain mana pun di dunia, dan kami berada di peringkat paling bawah dalam daftar," kata Trump, seraya menambahkan ia ingin membiarkan negara bagian menjalankan sekolah. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita