Ancaman Keras Budi Gunawan ke Pengusaha jika Jual Mahal Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan - merdeka

Pemerintah telah menetapkan HET untuk Minyakita sebesar Rp15.700 per liter.
Pemerintah telah menyusun strategi pengendalian harga pangan utama selama Bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 2025. Menurut Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, seluruh kementerian akan berkolaborasi mengawasi harga pangan di pasaran, dan strategi lainnya adalah operasi pasar.
"Pemerintah akan mengawasi secara ketat harga pangan utama selama Bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 2025. Sehingga masyarakat tetap mendapatkan harga di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) seperti yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo Subianto," ujar Budi seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (22/2).
Budi menjelaskan, pemerintah telah menetapkan HET untuk Minyakita sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan angka realisasinya Rp17.500 atau melebihi HET. Oleh karenanya, Presiden memerintahkan kementerian dan lembaga mengawasi jika ditemukan harga yang sesuai prosedur di kalangan masyarakat.
Ancaman Segel hingga Pembekuan Izin
"Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, menegaskan akan menindak tegas para pengusaha yang tidak mematuhi dan tidak menjalankan penjualan bahan pokok sesuai HET," wanti Budi.
"Tidak main-main, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya," imbuhnya tegas.
Budi mewanti, pemerintah tidak akan mentoleransi para pengusaha yang melanggar sehingga dapat merugikan masyarakat. Apalagi saat puasa nanti, pemerintah berharap situasi keamanan kondusif dan masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk dapat melaporkan pihak-pihak yang menjual bahan pokok namun tidak sesuai dengan HET.
"Pemerintah akan terus berkoordinasi dengam pihak terkait untuk memastikan kebijakan ini berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan," dia memungkasi.

Editor Yacob Billiocta
- Muhammad Radityo Priyasmoro
Mentan Amran menyampaikan bahwa tindakan tegas ini dilakukan agar masyarakat merasa tenang terutama dalam menjalankan ibadah puasa.
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Setidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Presiden Prabowo Subianto memberikan atensi bahwa harga bahan pokok harus lebih murah dibandingkan tahun lalu.
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Harga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat.
Pasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Mendag Budi menekankan, upaya pengawasan diperlukan untuk memastikan perkembangan harga dan pasokan minyak goreng yang stabil.
Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Komentar
Posting Komentar