Dunia Internasional
Ditampar Tarif Impor 10%, China Bakal Ladeni Permainan AS Sampai Akhir

Menteri Luar Negeri atau Menlu China Wang Yi mengatakan, bahwa China akan bermain sampai akhir jika Amerika Serikat (AS) bertekad untuk menekan negara itu, meskipun Beijing tidak ingin berkonflik dengan Washington. Foto/Dok
- Menteri Luar Negeri atau
Menlu China Wang Yimengatakan, bahwa China akan "bermain sampai akhir" jika Amerika Serikat (AS) bertekad untuk menekan negara itu, meskipun Beijing tidak ingin berkonflik dengan Washington.
Berbicara saat Konferensi Keamanan Munich, mengatakan China akan menanggapi dengan tegas praktik "intimidasi" sepihak. Meski begitu Wang Yi berharap AS dapat bekerja sama dengannya ke arah yang sama.
Seperti diketahui pada awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif impor tambahan 10% pada semua produk China , meskipun sebelumnya Trump dan Presiden China, Xi Jinping digambarkan berkomunikasi dengan baik melalui panggilan telepon.
Tarif terbaru Trump memicu aksi balasan dari China yang menerapkan bea hingga 15% untuk beberapa impor AS. Aksi balasan tarif ini menghidupkan kembali kekhawatiran akan perang dagang besar-besaran antara dua ekonomi terbesar dunia.
Pada beberapa minggu sebelum Trump dilantik, pemerintahan Biden memperketat pembatasan pada teknologi canggih yang dapat dijual ke China, dalam upaya lebih lanjut untuk menghentikan perusahaan China mengembangkan chip berteknologi tinggi yang dapat digunakan oleh aplikasi militer China.
Beijing mengatakan, pembatasan itu telah menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk menahan kemajuan teknologi China.
"Tiongkok telah berkembang dan tumbuh dengan mengatasi kesulitan dan rintangan, dan tidak akan takut," kata Wang pada konferensi Munich, yang pesertanya termasuk Wakil Presiden AS JD Vance.
Wang kemudian, mengutip beberapa pepatah Cina, termasuk satu dari bab pertama dari buku klasik Tiongkok, Kitab Perubahan, sebagaimana I Ching dikenal: "Gerakan Surga penuh dengan kekuatan. Dengan demikian pria itu (mengikutinya dan) membuat dirinya kuat dan tak kenal lelah."
"Kalimat-kalimat ini sulit diterjemahkan, Anda bisa meminta bantuan DeepSeek," kata Wang sambil tersenyum.
DeepSeek adalah aplikasi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh China meskipun ada pembatasan chip AS, sebuah aplikasi yang mengancam bakal menantang dominasi chatbot AI generatif AS termasuk ChatGPT.
(akr)
Komentar
Posting Komentar