Efisiensi Anggaran Rp 2,2 Triliun, MA: Bantuan Transportasi Hakim Hanya Cukup 6 Bulan

Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Mahkamah Agung (Sesma) Sugiyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan efisiensi anggaran 2025 sebesar Rp 2,2 triliun. Dampak dari efisien anggaran tersebut menyebabkan bantuan transportasi untuk hakim hakim ter-cover hingga 6 bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Rincian anggaran MA yang diblokir atau diefisiensi pada tahun anggaran 2025 sebesar Rp 2,22 triliun dengan rincian, belanja barang Rp 1,19 triliun dan belanja modal Rp 1,093 triliun," ujar Sugiyanto saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Diketahui, pagu anggaran MA tahun 2025 sebesar Rp 12,6 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk belanja pegawai sebesar Rp 8,419 triloun, belanja barang Rp 2,98 triliun, belanja modal sebesar Rp 1,28 triliun.
Efisiensi untuk perjalanan dinas, kata dia, sebesar 50% dari total Pagu sebesar Rp 506,9 juta yang berdampak pada tujuh unit eselon satu MA, yaitu Badan Urusan Administrasi, Kepaniteraan, Ditjen Badilum, Ditjen Badilag, Ditjen Badmiltun, Badan Diklat dan Badan Pengawasan.
“Dampak pemblokiran ini menyebabkan bantuan transportasi hakim hanya cukup enam bulan, pelayanan terpadu sidang keliling, pengadilan negeri, pengadilan agama/mahkamah syariah hanya cukup enam bulan, dan pengadilan militer hanya cukup 1 kali setahun, biaya mutasi hakim tidak bisa terbayar keseluruhan, pembebasan biaya perkara (prodeo), tidak terlaksananya perjalanan dinas luar negeri, dan lainnya,” jelas Sugiyanto.
Meskipun demikian, kata Sugiyanto memastikan MA telah menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung efisiensi anggaran. MA, kata dia, mengurangi kegiatan rapat di luar kantor, seperti seminar, ceremony dan sejenisnya. MA juga berupaya mengurangi belanja bahan untuk kegiatan perkantoran.
"MA coba mengoptimalkan kegiatan rapat menggunakan teknologi informasi dan mengurangi belanja alat tulis kantor," pungkas Sugiyanto dalam merespons efisiensi anggaran MA.
Komentar
Posting Komentar