Eks Navy Seal Eksekutor Osama Bin Laden Kini Jadi Bos Ganja
Washington, VIVA – Mantan Navy SEAL Robert O’Neill, yang membunuh Osama bin Laden, meluncurkan merek ganja, Operator Canna Co., yang ditujukan untuk membantu para veteran yang mengalami PTSD.
O’Neill yakin ganja dapat membantu mengelola stres dan kecemasan, serta menawarkan alternatif yang lebih aman daripada alkohol dan obat resep.
VIVA Militer: Pasukan elite Navy SEAL Angkatan Laut Amerika Serikat
Mantan US Navy SEAL yang melepaskan tembakan yang menewaskan Osama bin Laden telah menukar pertempuran dengan ganja.
Diketahui, merek ganja itu akan berlisensi negara, dan akan tersedia di apotek New York City.
Dalam sebuah wawancara, O’Neill mengatakan bahwa keputusannya untuk memasuki industri ganja berasal dari waktunya di militer dan menyaksikan sesama veteran berjuang melawan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
"Saya ingin terjun ke bisnis ganja melalui pengalaman saya di militer karena melihat para veteran menderita hal-hal seperti gangguan stres pascatrauma," katanya.
Secara pribadi, O’Neill mengatakan dia mendapat manfaat dari penggunaan ganja.
"Saya biasanya mengonsumsinya di malam hari untuk membantu saya tidur," ungkapnya, dikutip dari The Times of India, Selasa 18 Februari 2025.
Veteran berusia 48 tahun itu percaya ganja dapat membantu orang mengelola stres dan kecemasan.
"Ini cara yang bagus untuk meredakan ketegangan. Membantu menghilangkan kegaduhan," ungkapnya.
Ia juga bermaksud untuk mengalokasikan sebagian pendapatan perusahaannya untuk mendukung veteran penyandang disabilitas melalui inisiatif amal terpisah.
Dari pertempuran hingga ganja Usaha baru O'Neill sangat kontras dengan tahun-tahunnya sebagai Navy SEAL, di mana penggunaan narkoba dilarang keras.
“Salah satu aturan umum di militer adalah ‘tanpa toleransi’,” ujarnya.
Namun, kini ia melihat ganja sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan, bahkan menyarankan bahwa ganja juga dapat meredakan ketegangan politik.
“Jika kita mengonsumsi ganja, kita dapat melakukan percakapan yang lebih baik. Kita memiliki potensi untuk menciptakan perdamaian dunia di sini,” ucapnya.
Mantan anggota Tim SEAL 6 tersebut memperoleh pengakuan global setelah memimpin serangan tahun 2011 di Abbottabad, Pakistan, yang menewaskan bin Laden.
Ia mengaku mengira misi itu akan menjadi yang terakhir baginya.
"Saya kira itu akan menjadi hari terakhir saya di Bumi: Kami akan membunuhnya, dan dia akan membunuh kami," kenangnya.
"(Tapi) kami mampu memenuhi misi itu."
Merek ganja yang terinspirasi dari militer O'Neill telah menggabungkan latar belakang militernya ke Operator Canna Co. dalam beberapa cara.
Situs web perusahaan itu memiliki desain hijau bergaya militer, dan kursornya berbentuk seperti sasaran penembak jitu.
Bahkan jenis ganja diberi nama sesuai pengalamannya: Warrior-Sativa yang berarti "Jenis yang energik saat Anda perlu waspada tinggi."
Healer-Indica yakni "Rasa tenang saat Anda perlu bersantai setelah pertempuran panjang."
Shooter-Hybrid, "Keseimbangan sempurna antara fokus presisi dan ketenangan untuk memastikan Anda selalu mengenai sasaran."
Kemasan yang sudah digulung memiliki nama seperti Front Toward Enemy dan Fire Like This.
O’Neill berpendapat bahwa ganja adalah pilihan yang lebih aman dibandingkan dengan alkohol dan obat resep.
"Ganja adalah cara nyata untuk mengatasi stres di masa lalu. Ini adalah cara yang baik bagi orang untuk menghilangkan kecemasan,” katanya.
Situs web perusahaannya pun menguraikan misinya untuk menyediakan alternatif yang lebih sehat untuk zat-zat berbahaya sekaligus mendukung para veteran, penegak hukum, dan responden pertama.
“Dengan menawarkan ganja premium yang dibuat dengan tangan, kami bertujuan untuk menyediakan jalan menuju pemulihan dan kesejahteraan, sekaligus memberdayakan mereka yang telah mengabdi dan berkorban demi kebebasan kita,” kata situs tersebut.
Sebagai informasi, pasar ganja di New York saat ini memiliki 307 apotek berlisensi, dan penjualannya telah melampaui US$ 1 miliar (Rp 16,2 triliun).
Negara bagian tersebut juga memperkirakan jumlah apotek legal yang menjual ganja akan berlipat ganda menjadi lebih dari 625 pada akhir tahun 2025, menurut Kantor Manajemen Ganja.

Bikin Prasmanan Gratis Ala Pesta Taman, Rumah Komandan TNI Diserbu 600 Warga
Warga membeludak di tengah kota.
VIVA.co.id
21 Februari 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar