Insiden Maut Proyek Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, 4 Orang Tewas karena Lift Jatuh - Halaman all - Tribunsolo
Insiden Maut Proyek Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, 4 Orang Tewas karena Lift Jatuh - Halaman all - Tribunsolo

TRIBUNSOLO.COM - Empat orang pekerja di proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora meninggal dunia.
Keempat korban meninggal tersebut setelah lift yang mereka tumpangi jatuh.
Kejadian ini pada Sabtu (8/2/2025).
Awalnya ada 3 orang yang teridentifikasi meninggal dunia, kemudian bertambah 1 orang meninggal.
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo.
AKP Gembong mengatakan, total ada 13 pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di proyek tersebut.
Kemudian, dari update yang dia terima korban meninggal dunia bertambah 1 orang.
Jadi sampai saat ini total korban meninggal dunia ada 4 orang.
"Untuk 1 korban yang meninggal dunia atas nama Tri Wiji, meninggal pada pukul 14.15 WIB, setelah mendapat perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah Blora," kata dia.
"Untuk update, korban ada sebanyak 13 orang, 4 diantaranya meninggal dunia dan 9 lainnya luka-luka dan saat ini dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora," katanya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.
Kronologi Kejadian
Peristiwa nahas ini terungkap berawal dari adanya laporan salah satu mandor proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora.
Laporan ini masuk ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora.
Polisi kemudian turun ke lapangan.
Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet.
Diketahui, proyek pembangunan pengembangan gedung baru ini ada lima lantai.
"Kami dari jajaran Satreskrim Polres Blora menerima laporan dari salah satu mandor proyek pengembangan rumah sakit PKU Muhammadiyah yang terletak di Jalan Raya Blora-Cepu Kabupaten Blora, terkait adanya kecelakaan kerja," katanya.
Beberapa tim yang turun seperti tim gabungan Polsek Jepon, Tim Inafis Polres Blora.
"Pada saat mendatangi TKP untuk para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Hasil informasi dari dokter jaga, diduga korbannya sebanyak 13 orang. Rinciannya 3 meninggal dunia, dan 10 orang luka," jelasnya.
"Dan yang luka-luka sampai sekarang masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora," imbuhnya.
Awal mula kecelakaan ini diketahui saat para pekerja menaiki lift.
Mereka hendak naik ke lantai 5 untuk mulai bekerja.
"Pada saat lift naik, sekitar kurang lebih 12 meter, tahu-tahu lift tersebut, jatuh terjun bebas. Akhirnya penumpang yang ada di dalam lift sebanyak 13 orang mengalami luka dan ada yang meninggal," jelas AKP Selamet.
Penyebab lift putus diduga karena adanya kerusakan mesin lift.
"Penyebab lift putus itu, dari informasi yang kami terima di lapangan, bahwa ada kerusakan mesin lift itu."
"Karena cara penggunaan atau operasionalnya itu ada salah satu operator, yang memencet di remot itu, ada up dan down," jelasnya.
Selamet mengatakan, belasan korban itu merupakan kloter kedua yang naik menggunakan lift untuk bekerja.
"Jadi pada saat kejadian itu adalah membawa pekerja trip yang kedua, trip yang pertama aman, trip yang kedua ini mengangkut 13 orang, dan saat di tengah ketinggian 12 meter, tahu-tahu lepas, jadi ada trouble di mesin lift itu," terangnya.
Menurut Selamet, kejadian itu diduga bukan karena kelebihan muatan lift.
Baca juga: Viral Kisah Laila Gadis 22 Tahun Kuburkan Tangan Sebelahnya, Bagikan Kisah Pilu Kecelakaan Kerja
"Kalau dari kapasitas yang tercantum di mesin itu 2 ton, jadi kalau dinaiki 13 orang, itu masih belum melebihi kapasitas muatan," terangnya.
Selamet menerangkan untuk seluruh korban merupakan warga Blora.
Adapun untuk jenis luka yang dialami para korban, yakni mengalami patah tulang.
"Luka-luka kebanyakan patah ya, karena tekanan yang sangat luar biasa, jarak 12 meter dan jatuh. Posisi para korban itu berada di dalam kotak besi seperti lift itu, posisinya di luar bangunan," jelasnya.
Sementara itu, Majelis Pembina Kesejahteraan Umat (MPKU) Muhammadiyah, Sugiyanto, buka suara terkait peristiwa kecelakaan kerja proyek pembangunan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora.
Sugiyanto, menjelaskan kapasitas crane yakni 2 ton, namun saat kejadian dimuat 13 orang.
Gedung RS PKU Muhammadiyah yang sedang dibangun itu setinggi lima lantai.
"Tadi pagi saya dapat informasi dari rumah, informasinya ada crane yang jatuh, jadi yang terakhir maksimal crane itu 2 ton ya," kata dia.
"Dan pagi tadi diisi 13 pekerja yang sudah menyiapkan safety dan sebagainya, sesuai dengan prosedur," jelasnya.
Akibat peristiwa tersebut, korban langsung dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah untuk diberikan perawatan.
"Mereka sudah memakai safety sebelum naik. Kami juga sudah melakukan perawatan kepada para korban."
"Kami memohon maaf atas musibah ini," ujarnya.
Para pekerja yang luka-luka saat ini masih ada di RS PKU Muhammadiyah Blora. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Segini Jumlah Total Korban Tewas Lift Pekerja Jatuh di Proyek Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora
Komentar
Posting Komentar