Romadhon
RRI.co.id - Masyarakat Diimbau Tidak Risau Penetapan 1 Ramadan
KBRN, Jakarta: Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Warsito mengimbau masyarakat dan umat Islam khususnya, tidak risau dalam menyikapi dalam penentuan penetapan 1 Ramadan. Karena Pemerintah menggelar sidang Isbat dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat.
"Pemerintah itu memfasilitasi bukan sebuah perintah," kata Warsito. Hal itu dikatakan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (28/2/2025).
Menurutnya, penetapan 1 Ramadan itu adalah bagian dari keyakinan masing-masing umat Islam. Di mana Pemerintah memberikan keleluasaan dan hanya memfasilitasi sidang Isbat tersebut.
"Sidang Isbat ini dalam memfasilitasi dua pendapat tadi. Ada rukyatul hilal dan hisab," ujarnya.
Warsito menyampaikan dengan dua metode penentuan 1 Ramadan itu terjadi perbedaan. Kedua metode itu mempunyai argumen yang juga sangat kuat secara keilmuan.
Warsito menyampaikan dalam penentuan 1 Ramadan ini, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan 125 titik untuk melihat hilal. Ke-125 titik itu disebar ke seluruh wilayah Indonesia.
"Ini tentu membantu dalam penentuan 1 Ramadan dengan metode hilal," katanya.
Menurutnya, hasil hilal itu nantinya akan diskusikan lebih lanjut oleh Ormas Islam dan pihak terkait lainnya yang hadir dalam sidang isbat ini. Selanjutnya, diambil keputusan dari sidang isbat tersebut.
"Keputusan itu akan diumumkan oleh Menteri Agama," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, ia mengimbau umat Islam untuk mengisi bulan Ramadan dengan ibadah. Sehingga, dapat menambah kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kita harapkan habis Ramadan nanti memiliki perilaku. Sikap dan cara pikir positif dan baik," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar