Lintas Peristiwa
Mencekam, Sekelompok Prajurit TNI Serang Markas Polres Tarakan - merdeka

Viral puluhan anggota TNI menyerang markas Polres Tarakan, Kalimatan Utara.
Bentrokan antara TNI dengan Polri kembali terjadi. Kali ini, puluhan anggota TNI menyerang markas Polres Tarakan, Kalimatan Utara. Aksi penyeretan itu bahkan viral di media sosial.
Dari unggahan Instagram @majeliskopi, puluhan orang yang memakai kaos dan jaket menyerang pos jaga Polres Tarakan pada malam hari. Beberapa pelaku tersebut terekam ada yang membawa balok kayu dan melakukan perusakan.
Kejadian itu bahkan sampai menjadi tontoan warga sekitar dan merekam langsung bentrokan di halaman Polres Tarakan. Dari informasi yang dihimpun ada 50 orang yang terlibat diduga dari anggota TNI AD.
"Penyerangan ini menyebakan lima anggota polres mengalami lika-luka dan kerusakan pada fasilitas mako," tulis caption pada akun Instagram tersebut.
Penjelasan TNI
Kapendam VI Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto, membenarkan adanya bentrokan anggota TNI dengan anggota Polri itu. Dia mengatakan kejadian itu semula dari kesalapahaman anggota TNI dengan anggota Polri.
"Ini murni kesalahpahaman antar individu, bukan masalah antar institusi," ucap Kristiyanto dalam keterangannya, Selasa (25/2).
Insiden itu melibatkan Anggota Bantuan (BP) Satgas Yonif 614/RJP di Tarakan pada Senin malam 24 Februari sekitar pukul 23.30 WITA. Kristiyanto mengatakan pihaknya bersama dengan kepolisian sekitar telah berkoordinasi dan memediasi pihak yang terkait.
"Saat ini seluruh personel yang terlibat dalm Bantuan Penugasan (BP) telah dikonsolidasikan dan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur. Langka ini diambil sebagai bentuk tanggungjawab komando serta komitmen dalam menjaga disiplin prajurit," tegas Kristiyanto.
Saat ini kondisi di wilayah Tarakan juga telah berangsur kondusif. "Kejadian ini tidak mempengaruhi sinegritas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Utara," pungkas Kristiyanto.
Kejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Lima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Bentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Brimob Bentrok dengan Prajurit TNI AL di Pelabuhan Sorong, 5 Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit
Komentar
Posting Komentar