Mensos Gus Ipul Blusukan ke Madiun, Ajak Kepala Daerah Atasi Kemiskinan Ekstrem

Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto Kementerian Sosial RI Melebur Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi Data Tunggal Sosial Dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf saat mengisi dialog bersama pilar pilar sosial di pendopo Ronggo DJumeno, Caruban Kabupaten Madiun, Jumat, 21 Februari 2025.
"Ya, kita tentu ingin lebih cepatlah penurunan kemiskinan ekstremnya dan juga penurunan kemiskinan secara umum" ucap Saifullah Yusu
Didampingi Wamensos RI Agus Jabo Priyono, Mantan wakil Gubernur Jawa Timur itu menyatakan pengentasan kemiskinan di indonesia perlu segera diselesaikan dimulai dari daerah.
Dialog bareng pilar-pilar sosial yang diikuti oleh ratusan pilar sosial dari 4 daerah, Gus Ipul menegaskan bakal melibatkan pilar sosial, dinas sosial, bupati, walikota, dan gubernur, guna mengecek keabsahan data tersebut.
Baca Juga
“Kami akan mengundang ormas atau organisasi non pemerintahan, yang memang punya program serupa, untuk terjun lapangan memastikan apakah sesuai dengan kenyataan,sambil memantau data terbaru,” tuturnya.
Pihaknya ingin angka kemiskinan ekstrem dan kemiskinan secara umum mengalami penurunan khususmya di tiga provinsi di Indonesia. “Nilainya persentasenya turun terus. Tetapi, data terbaru dari BPS, jumlah orang miskin terbanyak masih di tiga provinsi. Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Di tempat yang sama Wakil Bupati Madiun, dokter Purnomo Hadi menjelaskan, penanganan kemiskinan di Kabupaten Madiun harus segera dientaskan dengan menuju satu data.
“Insyaallah kami akan kolaborasi dengan pemerintah pusat, maupun pemerintah provinsi. Bagaimana bahu membahu menyatukan data, dan pemberdayaan agar masyarakat tidak terus terusan miskin,” tandas dr Purnomo Hadi.
Mantan Direktur RSUD Dolopo itu juga menegaskan bahwasanya penanganan atau penurunan angka kemiskinan berprinsip pada pemberdayaan masyarakat. "Penanganan Kemiskinan ini kan prinsipnya pemberdayaan masyarakat agar masyarakat lebih sejahtera," pungkas Purnomo Hadi.
0 Like
Komentar
Posting Komentar