Soal Tagar Indonesia Gelap, Lapangan Kerja Kurang, Luhut: Di Amerika Juga Bermasalah. - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Soal Tagar Indonesia Gelap, Lapangan Kerja Kurang, Luhut: Di Amerika Juga Bermasalah. - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Soal Tagar Indonesia Gelap, Lapangan Kerja Kurang, Luhut: Di Amerika Juga Bermasalah.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai soal tagar Indonesia Gelap (#IndonesiaGelap) terutama di media sosial X sejak awal Februari 2025. Tagar ini mencerminkan kegelisahan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai bermasalah atau merugikan rakyat.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan responsnya dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Ia menepis anggapan masyarakat yang beredar di media sosial melalui tagar Indonesia Gelap (#IndonesiaGelap).

"Kalau ada yang bilang itu Indonesia gelap, yang gelap kau, bukan Indonesia. Jadi kita jangan terus mengeklaim sana-sini," kata Luhut.

Indonesia Gelap Lanjut Hari Ini, 2.460 Aparat Gabungan Diterjunkan

Luhut membantah kondisi Indonesia tidak baik-baik saja. Menurut dia, kondisi Indonesia masih cukup baik meskipun dia mengakui sedang terjadi berbagai permasalahan.

Baca juga: Ramai Tagar Indonesia Gelap, Luhut: Kau yang Gelap, Bukan Indonesia...

Namun, permasalahan ini banyak dialami oleh negara lain selain Indonesia. Salah satunya terkait isu kurangnya lapangan kerja.

"Ada orang bilang wah di sini lapangan kerja kurang, di mana yang lapangan kerja enggak kurang? Di Amerika juga bermasalah, di mana saja bermasalah," ucapnya.

Luhut menegaskan, pemerintah tidak tinggal diam ketika terjadi masalah kekurangan lapangan kerja. Pemerintah telah memberdayakan 300 orang generasi muda yang bekerja di Perum Peruri untuk mengelola GovTech.

Baca juga: Ramai Tagar #KaburAjaDulu, Menaker: Tantangan Pemerintah Ciptakan Better Jobs

Selain itu, sebut Luhut, Indonesia justru beruntung karena memiliki pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 282 juta jiwa per semester I 2024. Diprediksi pada 2030 jumlah ini akan bertambah menjadi 300 juta jiwa.

"Jadi kita harus lihat ini. Kita sebagai orang Indonesia harus bangga juga bahwa we are doing right gitu, we are doing so good so far," tuturnya.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa juga menggelar aksi Indonesia Gelap di Patung Kuda, Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025) sebagai bentuk protes atas program dan kebijakan pemerintah.

Baca juga: Menteri Nusron: Jangan #KaburAjaDulu, Apa yang Mau Diselesaikan Kalau Kabur?

Gelombang protes mahasiswa ini juga dilakukan di berbagai daerah.

(Tim Redaksi: Isna Rifka Sri Rahayu, Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Momen Mensesneg Peluk Massa Demo “Indonesia Gelap”

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages