Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina
Trump Bilang Ukraina Mungkin Jadi Bagian Rusia Suatu Hari Nanti
-
Lagi-lagi komentar tidak biasa dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Yang terbaru, Trump melontarkan gagasan bahwa Ukraina "mungkin akan menjadi bagian Rusia suatu hari nanti".
Hal itu, seperti dilansir AFP, Selasa (11/2/2025), dikatakan oleh Trump menjelang pertemuan antara Wakil Presiden AS JD Vance dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada akhir pekan ini.
"Mereka mungkin membuat kesepakatan, mereka mungkin tidak membuat kesepakatan. Mereka (Ukraina-red) mungkin menjadi bagian Rusia suatu hari nanti, atau mereka mungkin tidak akan menjadi bagian Rusia suatu hari nanti," kata Trump saat membahas konflik Rusia-Ukraina dalam wawancara dengan Fox News yang disiarkan pada Senin (10/2) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump juga menekankan keuntungan atas investasi dengan bantuan AS ke Ukraina, dan menyarankan perdagangan sumber daya alam Kyiv, seperti mineral langka.
"Kita akan mendapatkan semua uang di sana, dan saya katakan saya menginginkannya kembali. Dan saya katakan kepada mereka bahwa saya menginginkan uang yang setara, seperti logam tanah langka senilai US$ 500 miliar," sebut Trump.
"Dan mereka pada dasarnya setuju untuk melakukan hal itu, jadi setidaknya kita tidak merasa bodoh," ucapnya.
Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan segera mengirimkan utusan khususnya, Keith Kellogg, ke Ukraina, yang bertugas menyusun proposal untuk menghentikan pertempuran.
Simak Video Zelenskiy: Tim Presiden Trump Akan ke Ukraina Minggu Ini
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Trump mendesak agar konflik segera diakhiri, sedangkan Zelensky menyerukan jaminan keamanan yang ketat dari Washington sebagai bagian dari kesepakatan apa pun dengan Rusia.
Kyiv mengkhawatirkan jika penyelesaian apa pun yang tidak mencakup komitmen militer yang tegas -- seperti keanggotaan NATO atau pengerahan pasukan penjaga perdamaian, hanya akan memberikan waktu kepada Kremlin untuk mengumpulkan pasukannya kembali dan mempersenjatai mereka kembali untuk melancarkan serangan baru.
Juru bicara Zelensky, Sergiy Nikiforov, mengatakan kepada AFP bahwa sang Presiden Ukraina akan bertemu dengan Vance pada Jumat (14/2) mendatang, di sela-sela menghadiri Konferensi Keamanan Munich.
Menjelang pertemuan itu, Zelensky menyerukan "perdamaian nyata dan jaminan keamanan yang efektif" untuk Ukraina.
"Keamanan masyarakat, keamanan negara kita, keamanan hubungan ekonomi dan, tentu saja, keberlanjutan sumber daya kita: tidak hanya untuk Ukraina, tapi untuk seluruh dunia yang bebas. Semua ini sedang diputuskan sekarang," cetus Zelensky dalam pernyataan video yang dipublikasikan di media sosial.
Simak Video Zelenskiy: Tim Presiden Trump Akan ke Ukraina Minggu Ini
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar