Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Perancis Pilihan Rudal Meteor Turki

    Turki Impor Rudal Meteor dari Prancis, Nyali Yunani Ciut - Viva

    3 min read

     

    Turki Impor Rudal Meteor dari Prancis, Nyali Yunani Ciut

    Selasa, 11 Februari 2025 - 06:05 WIB

    VIVA – Angkatan Bersenjata Turki (TSK) dikabarkan akan memiliki senjata canggih berupa rudal udara-ke-udara jarak jauh (BVRAAM) Meteor. Hal ini Yunani yang merupakan seteru rezim Recep Tayyip Erdogan khawatir.

    Ruda Meteor adalah senjata yang dikembangkan oleh sejumlan negara anggota Uni Eropa. Diproduksi oleh perusahaan multinasional Eropa, MBDA Missile Systems, rudal ini digunakan oleh militer Inggris, Italia, Jerman, Prancis, Spanyol dan Swedia.

    Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Yeni Safak, Prancis sebagai salah satu operator rudal Meteor diyakini akan menjual senjata tersebut ke Turki. Di sisi lain, Turki tengah menjalankan program peningkatan pertahanan udaranya.

    Dalam pertempuran puncak AI (Kecerdasan Buatan) di Paris, Senin 11 Februari 2025, Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, berbicara langsung dengan Presiden Prancis Emanuel Macron, terkait hal tersebut.

    VIVA Militer: Rudal Meteor

    Mitsotakis mempertanyakan kemungkinan penjualan rudal Meteor kepada Turki, oleh konsorsium Eropa yang didalamnya terdapat Prancis.

    Secara tersirat, pernyataan Mitsotakis kepada Macron sama sekali tidak membahas penjualan rudal. Akan tetapi, Mitsotakis mempertanyakan komitmen Prancis terhadap kemitraan strategis dan keamanan dengan Yunani.

    Selain rudal Meteor, militer Turki kemungkinan besar akan mendapatkan 40 unit pesawat tempur Eurofighter Typhoon (EF-2000).

    Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Indian News, proses negosiasi antara Turki dan konsorsium Eropa dalam pembelian jet tempur EF-2000 sudah berlangung sejak 2022 lalu.

    VIVA Militer: Rudal Meteor

    Photo :
    • Plane Encyclopedia

    Sementara, rudal Meteor adalah tambahan pembelian yang termasuk dalam paket terkait.

    Pada 29 Januari 2025, Menteri Pertahanan Yunani Nikos Dendias telah memanggil duta besar dan atase militer Prancis di Athena, untuk menyampaikan penentangan terhadap penjualan ke Turki

    Kemudian pada 4 Februari 2025, Mitsotakis sempat meminta rincian dari Macron tentang negosiasi penjualan rudal Meteor ke Turki dalam pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels Belgia.

    VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

    Siasat NATO Cegat dan Potong Suplai Senjata Korut ke Rusia

    Laksamana Cavo Dragone menyatakan hal tersebut.

    img_title

    VIVA.co.id

    10 Februari 2025

    Komentar
    Additional JS