Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina
Zelensky Kesal Tak Diajak AS dan Rusia Berunding soal Perang Ukraina

-
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik pertemuan antara pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi yang membahas perang Ukraina. Hal itu lantaran pertemuan kedua negara tanpa partisipasi Ukraina.
Pembicaraan "sedang berlangsung antara perwakilan Rusia dan perwakilan Amerika Serikat. Tentang Ukraina--tentang Ukraina lagi--dan tanpa Ukraina," kata Zelensky selama kunjungan resmi ke Turki seperti dilansir AFP, Selasa (18/2/2025)
Zelensky mengatakan bahwa setiap pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang harus "adil" dan melibatkan negara-negara Eropa, termasuk Turki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ukraina, Eropa dalam arti luas--dan ini termasuk Uni Eropa, Turki, dan Inggris--harus dilibatkan dalam percakapan dan pengembangan jaminan keamanan yang diperlukan dengan Amerika mengenai nasib bagian dunia kita," kata Zelensky saat konferensi pers dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan selama kunjungan ke Ankara.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya ingin mencapai solusi yang "adil" dan "berkelanjutan" untuk perang Ukraina. Rubio mengungkapkan hal itu usai pertemuan pejabat Rusia di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (18/2).
Dalam sambutannya kepada wartawan Rubio mengatakan bahwa "tujuannya adalah untuk mengakhiri konflik ini dengan cara yang adil, langgeng, berkelanjutan, dan dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat," ujarnya.
Sementara, juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua diplomat tinggi telah sepakat untuk "menunjuk tim tingkat tinggi masing-masing untuk mulai bekerja pada jalur untuk mengakhiri konflik di Ukraina sesegera mungkin".
Rubio mengatakan bahwa negara-negara Eropa harus terlibat dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang, dan bahwa "peluang luar biasa ada untuk bermitra" dengan Rusia.
"Kunci untuk membukanya adalah mengakhiri konflik ini," katanya.
(rfs/eva)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Komentar
Posting Komentar