Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Featured Jambi Lintas Peristiwa

    Akibat Banjir, Ular Piton 4 Meter Masuk ke Permukiman Warga di Jambi - Kompas

    2 min read

     Peristiwa 

    Akibat Banjir, Ular Piton 4 Meter Masuk ke Permukiman Warga di Jambi

    JAMBI, KOMPAS.com - Naiknya permukaan air Sungai Batanghari semenjak dua pekan terakhir ini mengakibatkan sejumlah hewan melata, salah satunya ular, memasuki pemukiman warga sekitar.

    Kepala Damkartan Kota JambiMustari Affandi, mengatakan bahwa akibat naiknya permukaan air Sungai Batanghari, salah satu rumah warga RT 21, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, ditemukan satu ekor ular.

    "Ditemukan satu ekor ular piton sanca berukuran kurang lebih 4 meter, dan habis memangsa hewan, dan telah dievakuasi, kurang lebih setengah jam," ujar Mustari, Selasa (18/3/2025).

    Baca juga: Tinjau Banjir Kota Jambi, Gubernur Al Haris: Luar Biasa, 1.239 Rumah Terdampak

    Ribuan Warga Yaman Demo, Tantang AS Lawan Rakyat dan Tentara

    Dikondisi cuaca yang hujan dan banjir ini, dikatakan Mustari, banyak hewan melata yang keluar dan mencari mangsa di sekitar pemukiman warga.

    Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi banjir untuk waspada terhadap hewan melata, seperti salah satunya ular.

    Kemudian, dirinya juga meningkatkan kesadaran kepada masyarakat Kota Jambi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar di masa banjir ini.

    Baca juga: Banjir Kota Jambi, 7 Kecamatan dengan Total 40.000 Jiwa Terdampak

    Sementara itu, jika memerlukan bantuan, tim Damkartan Kota Jambi dapat menghubungi nomor layanan WhatsApp Damkartan Kota Jambi, yakni 0811-7113-113, atau call center 112.

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    Potret Warga Gaza Berebut Makanan dan Air Bersih Saat Israel Blokade Bantuan

    Komentar
    Additional JS