Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pendidikan Semarang

    Disdik Kota Semarang Wanti-wanti Study Tour Tak Bebani OrangTua Siswa - Tribunjateng

    4 min read

     Pendidikan 

    Disdik Kota Semarang Wanti-wanti Study Tour Tak Bebani OrangTua Siswa - Tribunjateng

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Disdik Kota Semarang mewanti-wanti kegiatan luar sekolah atau yang kerap disebut outing class atau study tour tidak membebani orangtua siswa. 

    Kepala Disdik Kota SemarangBambang Pramusinto mengatakan, tidak semua orangtua siswa memiliki kondisi perekonomian yang cukup, sehingga diharapkan study tour tidak membebani.

    Dia juga berharap ada kajian jika sekolah mengadakan study tour

    Baca juga: Apresiasi Kebijakan Wali Kota Boleh Study Tour, Agen Tour Langsung Donasi Satwa ke Semarang Zoo  

    Baca juga: Pemilik Marimas Asal Semarang Adakan Sayembara Temukan Kaos Marimas Tahun 1995, Hadiah Rp 30 Juta

    "Nilai study dimana?"

    "Kalau perlu sekolah persentasi dulu kepada kami," pintanya, Selasa (11/3/2025). 

    Menurut dia, pihak sekolah bisa memakai anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jika ingin mengadakan kegiatan di luar sekolah.

    Hanya saja, kegiatan di luar sekolah perlu penekanan pada nilai-nilai kebermanfaatan. 

    Hal ini sering pihaknya tekankan kepada kepala sekolah. 

    "Kalau tujuannya sekadar healing beda lagi, makanya study tour ini harus dikaji dulu."

    "Kami selalu mengatakan kepada pihak sekolah untuk mencatat kegiatan yang sekiranya perlu diprioritaskan."

    "Kalau anggaran BOS mampu study tour ke luar kota, silakan, dengan catatan tidak ada pungutan," paparnya.

    Bambang Pramusinto kerap mendapat masukan dari pengamat soal pelaksanaan study tour.

    Kegiatan di luar sekolah setidaknya harus terdapat pembelajaran yang bisa dipetik para siswa. 

    Menurut dia, study tour tidak perlu jauh.

    Poin penting adalah siswa bisa belajar di luar sekolah. 

    "Outing class sebenarnya tidak perlu jauh-jauh ke luar kota."

    "Cukup dilaksanakan di dalam kota."

    "Apa sih yang mau dipelajari, misal mau belajar tentang lingkungan, maka bisa belajar di Pantai Tambaklorok dan misal belajar sejarah bisa ke Lawang Sewu," sebutnya. (*)

    Baca juga: Penataan Lahan Parkir Pasar Tradisional Kudus Ditinjau Ulang

    Baca juga: Ternyata Inilah Menu Favorit Gelandang PSIS Boubakary Diarra Saat Sahur dan Berbuka Puasa

    Baca juga: Komisi III DPR Soroti dugaan Manipulasi Dokumen Impor Tekstil, Merontokan Industri Tekstil Tanah Air

    Baca juga: Lapangan Golf dan Clubhouse Donald Trump Diserang: Gaza is Not 4 Sale

    Komentar
    Additional JS