Pendidikan,
DPR Tegaskan Sekolah Harus Bebas Pungli: Jangan Money Oriented!
Jakarta, VIVA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan sistem pendidikan di Tanah Air mesti berjalan dengan transparansi dan bebas dari pungutan liar atau pungli. Dia bilang sekolah harus berorientasi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran, bukan malah untuk uang atau money oriented.
Menurut Puan, penting sistem pendidikan harus dibangun untuk mendukung generasi sumber daya manusia yang cerdas.
"Anak-anak kita harus mendapatkan layanan pendidikan yang bebas dari beban yang tidak semestinya. Kita ingin membangun generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan tanpa harus terbebani oleh praktik-praktik yang merusak sistem pendidikan itu sendiri," kata Puan, dalam keterangannya, Kamis, 27 Maret 2025.
Puan menyinggung dengan kasus yang tengah jadi sorotan publik yaitu dugaan pungli di SMA Negeri 4 Medan. Dugaan pungli itu ada siswa diminta membayar iuran sebesar Rp50 ribu untuk biaya pensiun lima guru.
Ilustrasi korupsi/pungli.
Dari video yang viral di media sosial disebutkan satu murid ditugaskan untuk memungut iuran ke murid lainnya. Murid itu diduga diinstruksikan oleh salah seorang guru.
Dari pungli itu, diperkirakan setiap guru yang akan pensiun bisa dapat Rp10 juta.
Puan menuturkan pendidikan yang berkualitas bisa terwujud dengan dukungan para pemangku kepentingan. Ia menyebut para pemangku kepentingan itu seperti pemerintah, sekolah, maupun masyarakat berkomitmen menjaga integritas dan profesionalisme dalam tata kelola pendidikan.
Menurut dia, dugaan pungli di SMAN 4 Medan itu menunjukkan masih ada persoalan mendasar dalam tata kelola pendidikan yang mesti dibenahi.
"Kita harus memastikan bahwa dunia pendidikan kita berintegritas. Praktik pengumpulan dana secara tidak resmi, meskipun diklaim sebagai tradisi, tidak bisa dibenarkan,” jelas Puan.
Lebih lanjut, dia menyampaikan penting pendidikan harus menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas. “Jangan money oriented yang akhirnya merusak nilai-nilai luhur pendidikan,” tutur politikus PDIP itu.
Bagi Puan, pungli di sekolah, bukan sekadar masalah kecil. Namun, ia mengingatkan hal itu bisa berdampak luas terhadap kualitas pendidikan secara keseluruhan.
“Pada akhirnya lalu berpengaruh terhadap kepercayaan publik pada dunia pendidikan, dan menimbulkan potensi diskriminasi pendidikan,” sebutnya.

Kaesang Bocorkan Anak Presiden dari Masa ke Masa Bakal Kumpul Lagi
Pasca para anak Presiden RI berkumpul dalam rangka ulang tahun putra Presiden Prabowo Subianto, Regowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau yang lebih dikenal Didit Prabowo.

VIVA.co.id
26 Maret 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar