Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Rusia Ukraina Rusia Ukraina

    Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404 | Sindonews

    8 min read

     Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina

    Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404 | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Kamis, 27 Maret 2025 - 09:51 WIB

    Jurnalis Cantik Rusia...

    Anna Prokofyeva, jurnalis TV pemerintah Rusia, tewas di garis depan beberapa jam setelah mengejek Ukraina sebagai negara 404. Foto/@zhurnalistka_z/via The Moscow Times

    A A A

    KYIV 

    - Anna Prokofyeva (35), jurnalis televisi pemerintah

     Rusia, 

    tewas di garis depan hanya beberapa jam setelah membagikan unggahan media sosial yang mengejek

     Ukraina 

    sebagai “negara 404”.


    Merinding! Potret 180.000 Muslim Palestina Banjiri Masjid Al Aqsa di Malam Ke-27 Ramadhan

    Jurnalis cantik yang dikenal sebagai propagandis Presiden Vladimir Putin itu terbunuh di daerah perbatasan Demidovka di Belgorod, Rusia, tempat pasukan Ukraina melakukan penyerbuan. Daerah itu terkenal sebagai ladang ranjau.

    Kematiannya dilaporkan oleh koresponden perang pro-Kremlin lainnya dan kemudian oleh stasiun televisi pemerintah Channel One, tempat dia bekerja.

    Sekutu Ukraina Minta Indonesia Ikut Kerahkan Pasukan, Ini Respons RI

    Beberapa jam sebelumnya, dia berbagi posting-an di media sosial yang mengatakan dia berada di suatu tempat di perbatasan dengan “negara 404", merujuk pada kesalahan umum pada halaman web—yang menunjukkan bahwa dia yakin Ukraina adalah negara yang tidak ada.

    Beberapa media Rusia lainnya melaporkan kematiannya pada hari Selasa, dan saluran utama pro-Kremlin; NTV, mengatakan seorang juru kamera yang bekerja dengannya terluka dan dirawat di rumah sakit.

    Prokofyeva adalah jurnalis propagandis pro-perang ketiga yang tewas dalam dua hari, dengan yang lainnya terluka parah.

    Saat mengumumkan kematiannya, blogger militer pro-Putin; Vladimir Romanov, mengatakan: “Saat menjalankan tugas editorial, koresponden perang Channel One Anna Prokofieva terbunuh. Seorang yang pemberani, jujur, dan sopan. Seorang profesional.”

    Salurannya mengatakan: “Koresponden perang Channel One Anna Prokofieva tewas saat menjalankan tugas. Kejadiannya di wilayah Belgorod di perbatasan dengan Ukraina, tempat kru film Channel One diledakkan oleh ranjau musuh. Juru kamera Dmitry Volkov, yang bersama Anna, terluka. Dia bekerja di kantor redaksi berbahasa Spanyol dari kantor berita Rossiya Segodnya. Dia telah bekerja di Channel One sejak 2023, sebagai koresponden perang, yang melaporkan dari zona [konflik].”

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh Ukraina menargetkan jurnalis media pemerintah Rusia.

    “Mereka sedang diburu. Ini adalah jurnalis kita, ini adalah koresponden perang. Dan fakta bahwa mereka mengenakan rompi dengan tanda pengenal ‘Pers’ sekali lagi menunjukkan fakta bahwa, tentu saja, mereka telah menjadi target,” paparnya, seperti dikutip The Mirror, Kamis (27/3/2025).

    Sehari sebelumnya, dua wartawan perang Rusia dari kantor berita pro-Kremlin tewas di wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Moskow. Yang ketiga terluka parah ketika mobil mereka ditembaki di wilayah Luhansk. Pengemudi mereka juga tewas dalam serangan itu.

    Alexander Fedorchak (28), koresponden militer Izvestia, tewas ketika mobil yang membawa tokoh media Rusia itu ditembaki di Luhansk yang diduduki.

    Izvestia dikendalikan oleh National Media Group yang pro-Kremlin, yang dipimpin oleh kekasih Putin; Alina Kabaeva (41), mantan pesenam ritmik.

    Fedorchak tewas bersama juru kamera Andrei Panov, dari saluran televisi Kementerian Pertahanan Rusia; Zvezda, dan pengemudi mereka Alexander Sirkeli (45). Koresponden perang Zvezda; Nikita Goldin, terluka parah.

    Mikhail Skuratov, koresponden perang untuk kantor berita TASS, terluka oleh pecahan peluru dalam insiden terpisah di wilayah Kursk.

    Zakharova menduga para jurnalis di dalam mobil tersebut terkena serangan artileri yang ditargetkan oleh pasukan Kyiv. "Serangan itu dilakukan dengan amunisi MLRS berpresisi tinggi terhadap kendaraan sipil yang telah ditentukan sebelumnya yang ditumpangi oleh perwakilan pers,” paparnya.

    (mas)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    Trump Tak Khianati Ukraina...

    Trump Tak Khianati Ukraina dalam Perang Melawan Rusia

    Putin Usul PBB Memerintah...

    12 menit yang lalu

    Zelensky: Vladimir Putin...

    37 menit yang lalu

    Kapal Selam Sindbad...

    1 jam yang lalu

    Idul Fitri Minggu atau...

    1 jam yang lalu

    Era Hubungan Dekat Kanada-AS...

    2 jam yang lalu

    Eks Jenderal Tertinggi...

    3 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS