Penuh Haru dan Menegangkan, Cerita Dokter TNI Bantu Persalinan Warga di Hutan Belantara Papua - merdeka

Penuh Haru dan Menegangkan, Cerita Dokter TNI Bantu Persalinan Warga di Hutan Belantara Papua
Aksi kemanusiaan tersebut dilakukan usai pos satgas menerima laporan warga mengenai seorang perempuan tengah mengalami kontraksi hebat di tengah hutan.
Aksi kemanusiaan ditunjukan seorang dokter TNI, Lettu Ckm dr. Dedi Anwar Nasution. Dalam situasi darurat, dia membantu seorang ibu melahirkan di tengah hutan belantara Papua. Berkat aksinya, dokter Dedi berhasil menolong ibu dan bayinya dengan selamat.
Lettu Ckm dr. Dedi Anwar Nasution, sehari hari bertugas sebagai anggota Satgas Yonif 512/QY, menjaga wilayah tapal batas Indonesia dan Papua Nugini di Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Aksi kemanusiaan tersebut dilakukan usai pos satgas menerima laporan dari warga mengenai seorang perempuan bernama Fewe Wafner, tengah mengalami kontraksi hebat di tengah hutan.
Usai mendapatkan laporan itu, Dedi selanjutnya ditemani beberapa anggota langsung bergerak menuju lokasi.

Penuh Haru dan Menegangkan
Setibanya di lokasi, Dedi langsung menangani persalinan darurat dengan peralatan seadanya. Suasana tegang, haru, dan was-was menyelimuti proses persalinan.
Fewe Wafner berjuang dengan sisa tenaganya, sementara tim medis Satgas bekerja cepat di bawah tekanan. Beberapa saat yang menegangkan berlalu, akhirnya tangisan bayi terdengar menggema di hutan. Nyawa ibu dan anak berhasil diselamatkan.

Tangis haru pecah di tengah lebatnya hutan Distrik Yaffi. Di bawah langit yang terbuka dan di atas tanah yang dingin, Fewe Wafner berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan anaknya.
Tanpa akses ke fasilitas medis, situasi itu bisa berakhir tragis. Namun, di saat genting, malaikat penolong datang dalam wujud seorang prajurit, Dokter Satgas Yonif 512/QY, Lettu Ckm dr. Dedi Anwar Nasution, Minggu (30/3).
Dalam suasana haru, suami dari mama Fewe Wafner menyampaikan ungkapan terima kasihnya.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi jika dokter dan anggota pos tidak datang. Kami sudah pasrah, karena tidak ada pertolongan ditengah hutan ini. Tapi Tuhan mengirimkan abang-abang untuk menyelamatkan istri dan anak saya. Kami tidak punya apa-apa selain doa tulus agar abang-abang TNI selalu diberkati dan dilindungi dalam setiap tugasnya," ucap suami Fewe Wafner.
Kini, Fewe Wafner dan bayinya dalam kondisi stabil dan mendapatkan perawatan lanjutan. Bagi keluarga ini, peristiwa luar biasa ini akan selalu dikenang sebagai momen di mana nyawa terselamatkan berkat pengorbanan dan ketulusan para prajurit TNI digarda terdepan.

- Richard Jakson Mayor
ksi Babinsa Koramil 1201-03/Mempawah Hilir, Kodim 1201/Mempawah Sertu Amirudin membantu mengevakuasi ibu hamil melahirkan anaknya patut mendapat pujian
AN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Sejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Wanita itu menjerit kesakitan membuat suaminya yang mengemudikan sepeda motor panik. Laki-laki berteriak agar pengendara memberi mereka jalan.
“Kondisi ibu dan bayi dilaporkan dalam keadaan baik,” tutur Kapolsek Parung AKP Dodi Rosjadi.
Aipda Lerrik langsung mengambil mobil pribadinya jenis 4x4 untuk menembus jalur Amfoang yang sulit lalui di saat musim hujan
Momen ini seakan menggambarkar tentang kepedulian dan profesionalitas dokter dalam menjalankan tugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar