Produsen Cincau Legendaris di Malang Kebanjiran Pesanan di Awal Ramadan - IDX CHANNEL

 Kuliner 

Produsen Cincau Legendaris di Malang Kebanjiran Pesanan di Awal Ramadan - Bagian all

Produsen cincau legendaris di Kota Malang kebanjiran pesanan saat Ramadan 1446 Hijriah.

Produsen Cincau Legendaris di Malang Kebanjiran Pesanan di Awal Ramadan. (Foto: MNC Media)

Produsen Cincau Legendaris di Malang Kebanjiran Pesanan di Awal Ramadan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen cincau legendaris di Kota Malang kebanjiran pesanan saat Ramadan 1446 Hijriah. Itu karena cincau menjadi salah satu bahan pangan yang digunakan untuk sajian berbuka puasa.

Salah satu produsen cincau legendaris di Kota Malang yang mendapatkan banyak pesanan, yakni Mak Cao. Terlihat pembeli hilir mudik di tokonya yang berada di Jalan Zainal Zakse Gang 1, Kelurahan Kotalama, Kedungkandang, Kota Malang.

Tak heran jika banyak pembeli yang berdatangan. Sebab, rumah produksi cincau itu sudah beroperasi sejak tahun 1964. Selain harga yang terjangkau, kualitas produksi cincau melalui proses tradisional membuat rasa cincau cukup terjaga.

Rumah produksi tersebut juga sudah memproduksi cincau secara turun temurun, yang kini dikelola oleh Suratmi.

Suratmi mengatakan Ramadan tahun ini memang dirinya kebanjiran pesanan cincau. Tapi jika dikalkulasikan pesanan cincau itu masih sama dengan Ramadan tahun lalu.

Meski demikian, ia masih bisa tersenyum karena ada peningkatan penjualan dibanding hari biasanya di luar bulan Ramadan.

"Biasanya di hari biasa di luar bulan puasa itu 10 kaleng setiap hari. Tapi di bulan Ramadan meningkat drastis menjadi ratusan kaleng per hari," kata Suratmi, ditemui pada Rabu siang (5/3/2025).

Turun Drastis Jika Dibanding Tahun Lalu

Meski terjadi peningkatan pembelian dibanding hari biasa, namun Suratmi menyebut penjualan cincau pada Ramadan tahun ini menurun drastis. Penurunan pembelian itu bahkan mencapai 50 persen, jika dibandingkan bulan Ramadan 2024.

"Tahun ini turun dibanding tahun kemarin, dari yang sebelumnya 300 kaleng per hari turun jadi 100-150 kaleng," kata perempuan berusia 62 tahun tersebut.

Meski demikian, ia tetap menjalaninya dengan ikhlas dan bekerja memenuhi pesanan pelanggannya. Dibantu sang anak bernama Hariyati (40) dan dua pekerjanya, dia terus memproduksi cincau-cincau legendari khas Kota Malang.

"Pesanan cincau ini dari berbagai wilayah di Kota Malang. Antara lain, Kebalen, Mergan, Bandulan, Kedungkandang hingga Lesanpuro," tuturnya.

Sementara itu pedagang es cincau bernama Mulyoto yang menjadi pembeli di Toko Mak Cao menjelaskan, ia sudah langganan mengambil cincau produksi milik Suratmi sejak 2021 lalu. Sejak saat itu selama Ramadan, ia berulang kali datang ke rumah produksi Suratmi itu.

"Jualan selalu saat Ramadan. Langganan di sini sudah lama, mulai 2021 lalu, cincaunya dibuat minuman," kata Mulyoto.

Banyaknya pembeli membuatnya harus datang lebih awal, jika ingin kebagian cincau produksi rumahan itu. Ia mengaku mengambil 10-12 kaleng sekali membeli datang.

"Sekali ambil bisa 10-12 kaleng. Ke sini siang, kalau sore habis Ashar sudah habis biasanya. Makanya ke sini lebih awal," ujar dia.

(Febrina Ratna Iskana)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita