Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, 

Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali | Halaman Lengkap

alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:45 WIB

Ratusan Perusahaan Barat...

Deretan perusahaan Barat yang pergi meninggalkan Rusia, tidak akan diizinkan untuk membeli kembali bisnis yang mereka tinggalkan. Foto/Dok

A A A

JAKARTA 

- Deretan

perusahaan Barat 

yang pergi meninggalkan

Rusia 

, tidak akan diizinkan untuk membeli kembali bisnis yang mereka tinggalkan. Tercatat, ratusan perusahaan Barat telah keluar dari Rusia sejak Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022.

Beberapa perusahaan melakukan pendekatan berbeda, dimana sebagian menjualnya, sedangkan yang lain menyerahkan operasional kepada orang lain. Lalu ada juga memilih meninggalkan seluruhnya aset perusahaan.

Brand seperti Renault, McDonald's dan Henkel, menyetujui opsi pembelian kembali saat memutuskan meninggalkan Rusia, meskipun ketentuan kesepakatan tersebut sebagian besar telah dirahasiakan.

Ada 2.173 Perusahaan Barat Mundur dari Rencana Tinggalkan Rusia

Berbicara di forum bisnis Moskow, Presiden Vladimir Putin mengaku sudah meminta pemerintah untuk mengawasi perusahaan-perusahaan Barat yang mungkin memiliki kesepakatan pembelian kembali. Ia ingin memastikan bahwa setiap kasus dipertimbangkan dengan cermat, jika kesepakatan tersebut diaktifkan.

Putin mengatakan, dirinya menghormati pebisnis yang terus bekerja sama dengan Rusia, tetapi bagi mereka yang memiliki pandangan berbeda dan telah 'membanting pintu dengan menantang' saat keluar. Ia menegaskan, untuk perusahaan yang meninggalkan Rusia itu tidak akan diizinkan untuk membeli kembali bisnisnya, bahkan jika mereka menginginkannya.

"Perusahaan yang pergi di bawah tekanan politik domestik dan menjual aset mereka dengan harga tertentu tidak boleh diizinkan untuk membeli kembali dengan jumlah yang sama," kata Putin.

"Kita seharusnya tidak berharap untuk kebebasan perdagangan secara penuh, pembayaran dan arus modal," kata Putin.

"Kita juga tidak boleh mengandalkan mekanisme Barat untuk membela hak-hak investor dan pengusaha. Pesaing kami akan selalu ingin melemahkan dan menahan kami," ungkap Putin.

Bahkan menurutnya, jika satu pihak membuat gerakan dan menawarkan untuk mengangkat atau meringankan sesuatu, metode lain akan menyebabkan masalah bagi Rusia.

Keluar dari Rusia, Perusahaan Barat Boncos Lebih dari Rp1.681 Triliun

Dia juga memperingatkan bisnis Rusia bahwa sanksi Barat terhadap individu dan bisnis Rusia, dengan total 28.595 menurut penghitungan kementerian keuangan, tidak akan berlaku sementara. Bahkan menurutnya jika sanksi tersebut dilonggarkan, bakal ada hambatan lain yang menanti.

"Jika ceruk perusahaan Barat sudah diisi oleh bisnis Rusia, maka ... seperti yang kami katakan, kereta telah pergi," kata Putin.

(akr)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

Infografis

Internal Kremlin Retak,...

Internal Kremlin Retak, Ajudan Putin Pilih Kabur dari Rusia

Gelar RUPST, BRI Bagikan...

16 menit yang lalu

PHE OSES Kembangkan...

31 menit yang lalu

UMKM Binaan BRI Tembus...

41 menit yang lalu

Jelang Puncak Arus Mudik,...

1 jam yang lalu

Profil Thaksin Shinawatra,...

1 jam yang lalu

Tips Menjadi Market...

2 jam yang lalu

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages