Thursday
14Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured Tempo

Teror Kepala Babi ke Tempo, Ketua Dewan Pers: Biasanya Dilakukan Pihak yang Terpojok | tempo

2 min read

 

Teror Kepala Babi ke Tempo, Ketua Dewan Pers: Biasanya Dilakukan Pihak yang Terpojok | tempo

Teror Kepala Babi ke Tempo, Ketua Dewan Pers: Biasanya Dilakukan Pihak yang Terpojok | tempo | OPSIIN-1

TEMPO.COJakarta - Dewan Pers menyatakan teror kepada jurnalis seperti kiriman kepala babi kepada Tempo biasanya dilakukan oleh pihak yang terpojok, tapi tidak mau bertanggung jawab. Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu meminta pihak yang keberatan atas pemberitaan Tempo untuk menggunakan hak jawab alih-alih meneror.

“Mereka memiliki hak jawab. Gunakan hak jawab tersebut sebaik-baiknya,” kata Ninik kepada Tempo pada  Kamis, 20 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ninik menyebut tindakan teror dan intimidasi adalah tindak pidana. Sehingga Dewan Pers menyarankan Tempo agar segera melaporkannya ke aparat keamanan. 

Pelindo Regional 4 Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Trafik Penumpang Naik 17 Persen - Harian FajarBaca juga Pelindo Regional 4 Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Trafik Penumpang Naik 17 Persen - Harian Fajar

 “Dewan Pers meminta kepada pihak aparat keamanan agar segera mengusut tuntas agar hal serupa tidak terjadi lagi,” katanya. 

Kiriman kepala babi itu dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam. Kotak berisi kepala babi tersebuti ditujukan kepada “Cica”. Di Tempo, Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Namun, Cica baru menerima pada pukul 15 pada Kamis, 20 Maret 2025.

Ketua MUI Cholil Nafis Jadi Korban Pemblokiran Rekening Dormant PPATK - PAGE ALL : Okezone NasionalBaca juga Ketua MUI Cholil Nafis Jadi Korban Pemblokiran Rekening Dormant PPATK - PAGE ALL : Okezone Nasional

Saat itu, Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran, sesama wartawan desk Politik dan host Bocor Alus. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor.

Hussein yang membuka kotak itu. “Sudah tercium bau busuk ketika kardus dibuka,” kata dia. Ia sudah curiga, itu paket teror karena tak ada sama sekali nama pengirim.

Ketika styrofoam terbuka, Hussein melihat isinya kepala babi. “Baunya makin menyengat dan terlihat masih ada darahnya,” kata dia. 

Hussein serta beberapa wartawan membawa kotak kardus keluar gedung. Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang kepala babi. “Kedua telinganya terpotong,” kata Hussein.

Pimpinan Redaksi Tempo Setri Yasra menduga upaya ini sebagai teror terhadap karya jurnalistik Tempo. "Kami mencurigai ini sebagai upaya teror dan melakukan langkah-langkah yang menghambat kerja jurnalistik," kata Setri.

M. Raihan Muzzaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Breaking News: Kantor Tempo Mendapat Kiriman Kepala Babi

Komentar
Additional JS