Dunia Internasional, Timur Tengah
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 18 April 2025 - 14:01 WIB
Amerika Serikat membombardir pelabuhan bahan bakar di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. Menurut Houthi, 38 warga sipil tewas. Foto/The War Zone
A A A
-
Amerika Serikat(AS) telah membombardir pelabuhan bahan bakar Ras Isa di wilayah Yaman yang dikuasai
Houthipada Kamis. Kelompok sekutu Iran itu mengatakan serangan Amerika telah menewaskan 38 warga sipil.
Operasi Amerika tersebut merupakan bagian dari upaya Presiden AS Donald Trump untuk mencegah kelompok Houthi menargetkan kapal tanker dan kapal dagang lainnya yang berlayar melalui Terusan Suez dan Selat Bab-el-Mandeb.
"Houthi yang didukung Iran menggunakan bahan bakar untuk mempertahankan operasi militer mereka, sebagai senjata kendali, dan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari penggelapan keuntungan impor," kata Komando Pusat (CENTCOM) AS dalam sebuah pernyataan.
Ditambah CENTCOM, kapal-kapal terus memasok bahan bakar melalui pelabuhan tersebut setelah penetapan Houthi sebagai organisasi teroris oleh Amerika mulai berlaku pada 5 April.
"Keuntungan dari penjualan ilegal ini secara langsung mendanai dan mendukung upaya teroris Houthi," kata CENTCOM.
"Tujuan dari serangan ini adalah untuk melemahkan sumber kekuatan ekonomi Houthi."
Sementara itu, pihak Houthi mengatakan 38 warga sipil tewas, termasuk lima paramedis, dan 102 lainnya terluka.
Mayoritas korban dilaporkan adalah pekerja pelabuhan.
"Kami menegaskan hak hukum Yaman untuk membela diri, dan kejahatan ini tidak akan luput dari hukuman," kata otoritas Houthi, menurut siaran televisi Al-Masirah, Jumat (18/4/2025).
Beberapa jam setelah serangan AS, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka mencegat rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman pada Jumat pagi.
Kelompok Houthi menguasai wilayah barat Yaman, termasuk ibu kota negara itu, Sanaa, dan pelabuhan Hodeidah.
Sejak 2023, kelompok tersebut telah menembakkan rudal dan pesawat nirawak kamikaze ke kapal-kapal komersial untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
Kelompok Houthi juga meluncurkan rudal balistik ke Israel, dengan mengatakan mereka akan menghentikan serangan setelah Israel mengakhiri perang brutalnya melawan Hamas di Gaza.
Bulan lalu, Trump menginstruksikan Pentagon untuk meningkatkan serangan di Yaman, dengan memperingatkan bahwa kelompok Houthi akan "dimusnahkan sepenuhnya" kecuali mereka berhenti menargetkan kapal-kapal pengiriman di perairan sekitar.
Namun, kelompok tersebut bersumpah untuk tidak tunduk pada tekanan. Kelompok Houthi sejak itu mengeklaim serangan terhadap kapal perang AS yang berpatroli di wilayah Laut Merah.
Pada 1 April, para milisi Houthi melaporkan telah menembak jatuh pesawat nirawak MQ-9 Reaper milik Amerika.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Lawan Houthi, AS akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar