Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional Featured Logam Tanah Jarang Ukraina

    AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina - Sindonews

    8 min read

     Dunia Internasional, 

    AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Selasa, 22 April 2025 - 14:06 WIB

    AS Selangkah Lagi Segel...

    Amerika Serikat (AS) dan Ukraina secara garis besar telah menandatangani kesepakatan harta karun tanah jarang. Kabar ini disampaikan oleh seorang pejabat senior di Kiev. Foto/Dok

    A A A

    JAKARTA 

    -

    Amerika Serikat (AS) 

    dan Ukraina secara garis besar telah menandatangani kesepakatan harta karun

    tanah jarang 

    . Kabar ini disampaikan oleh seorang pejabat senior di Kiev seperti dilansir RT.


    BI Tegaskan Peran Penting Pekerja Migran Indonesia untuk Dorong Perekonomian

    Perjanjian potensial antara kedua negara diyakini bakal diteken sepenuhnya pada pekan ini. Kesepakatan

    mineral langka 

    dipandang sebagai cara AS untuk mendapatkan uang pengganti setelah mengucurkan banyak bantuan ke Kiev di tengah konflik dengan Moskow.

    "Kami dengan senang hati mengumumkan penandatanganan, dengan mitra kami Amerika, Nota Niat yang membuka jalan bagi Perjanjian Kemitraan Ekonomi dan pembentukan Dana Investasi untuk Rekonstruksi Ukraina," tulis Wakil perdana menteri pertama Ukraina dan menteri ekonomi, Yulia Sviridenko.

    5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia

    Meski begitu Ia tidak mengungkapkan rincian seputar dokumen tersebut, dan tidak mengatakan dari mana sumber dana rekonstruksi Ukraina. Sviridenko menyebut dokumen itu "hasil dari pekerjaan profesional tim negosiasi" selama pembicaraan.

    "Kami terus mengerjakan Perjanjian itu sendiri. Ada banyak yang harus dilakukan, tetapi kecepatan saat ini dan kemajuan yang signifikan memberikan alasan dan harapan bahwa dokumen tersebut akan sangat bermanfaat bagi kedua negara," tambahnya.

    Sementara itu Trump memperkirakan bahwa kesepakatan sumber daya dapat segera ditandatangani. "Kami memiliki kesepakatan mineral yang saya kira akan ditandatangani ... Kamis depan. Dan saya berasumsi mereka akan memenuhi kesepakatan itu. Jadi kita lihat saja. Tapi kami memiliki kesepakatan tentang itu."

    Washington dan Kiev telah membahas kesepakatan selama berminggu-minggu yang akan memberi AS akses ke deposit mineral tanah jarang Ukraina. Pemerintahan Trump bersikeras bahwa perjanjian itu harus digunakan untuk memberi kompensasi kepada AS atas bantuan yang sudah dikucurkan ke Ukraina. Sedangkan Kiev, bersikeras bahwa bantuan AS diberikan tanpa syarat.

    Awal pekan lalu, Bloomberg melaporkan bahwa AS menurunkan bantuannya ke Kiev dari lebih dari USD300 miliar menjadi sekitar USD100 miliar. Tim Trump juga enggan berkomitmen untuk investasi di masa depan dalam dana bersama, yang telah menjadi salah satu prioritas Kiev, kata sumber tersebut.

    5 Fakta Penting Kesepakatan Harta Karun Mineral Langka Ukraina dan AS

    Sebelumnya kedua belah pihak siap untuk menandatangani kesepakatan pada akhir Februari lalu, yang akan berlangsung selama kunjungan Vladimir Zelensky ke Gedung Putih. Namun tidak disangka acara itu berubah menjadi pertengkaran publik.

    Trump saat itu menuduh Zelensky tidak menghormati Amerika dan tidak berterima kasih atas bantuan AS yang diberikan kepada Ukraina. Selain itu Trump juga enggan mencari perdamaian dengan Rusia, lantaran dinilai sebagai "berjudi dengan Perang Dunia III."

    (akr)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    AS Tolak Rencana Inggris...

    AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina

    LG Batal Tanam Investasi...

    26 menit yang lalu

    Cara Daftar Koperasi...

    1 jam yang lalu

    Resmi di Bawah OJK,...

    1 jam yang lalu

    Dukung Swasembada Pangan,...

    1 jam yang lalu

    Indonesia Bukan Lagi...

    1 jam yang lalu

    Emas Terus Cetak Rekor,...

    2 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS