Hamas: Sandera Israel-AS Tak Diketahui Kondisinya, tapi Penjaganya Ditemukan Tewas - TribunNews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Hamas: Sandera Israel-AS Tak Diketahui Kondisinya, tapi Penjaganya Ditemukan Tewas - TribunNews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, Timur tengah

Hamas: Sandera Israel-AS Tak Diketahui Kondisinya, tapi Penjaganya Ditemukan Tewas - TribunNews

    SANDERA-EDAN-ALEXANDER-234I5I5J34

    Hamas sebut sandera Israel-AS Edan Alexander tidak diketahui kondisinya, tapi penjaganya yang merupakan anggota Brigade Al-Qassam ditemukan tewas.

    zoom-inHamas: Sandera Israel-AS Tak Diketahui Kondisinya, tapi Penjaganya Ditemukan Tewas

    Telegram Brigade Al-Qassam

    SANDERA EDAN ALEXANDER - Tangkap layar Telegram Brigade Al-Qassam, Minggu (20/4/2025), memperlihatkan sandera Israel-AS, Edan Alexander, meminta Netanyahu untuk menyepakati perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas, dalam video yang dirilis pada 12 April 2025. Pada hari Sabtu (19/4/2025), Hamas mengumumkan keberadaan Edan Alexander tidak diketahui tetapi penjaganya ditemukan tewas. 

    TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengatakan nasib tawanan Israel-Amerika Edan Alexander tidak diketahui.

    Dalam pernyataannya pada hari Sabtu (19/4/2025), Brigade Al-Qassam mengatakan personelnya berhasil mengevakuasi jenazah rekannya yang bertugas mengamankan tawanan, Edan Alexander.

    "Namun nasib tawanan dan tawanan lainnya masih belum diketahui," bunyi pernyataan tersebut.

    Pada Selasa (15/4/2025) pekan lalu, Hamas mengatakan pihaknya kehilangan kontak dengan sekelompok militan yang menahan Edan Alexander, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Edan Alexander adalah satu-satunya tahanan yang masih hidup dengan kewarganegaraan Amerika, dan ia diperkirakan akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata jika kesepakatan baru tercapai.

    Ayah Edan Alexander Berharap Putranya Masih Hidup

    Menyusul pengumuman dari Brigade Al-Qassam, Adi Alexander, ayah Edan Alexander berharap putranya masih hidup.

    Edan Alexander, yang bertugas di tentara Israel ketika ia ditangkap pada 7 Oktober 2023, meminta AS untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Hamas guna membebaskan tahanan yang tersisa, baik yang masih hidup mau pun sudah meninggal.

    "Saya rasa kita harus berbicara langsung dengan mereka untuk melihat apa yang bisa dilakukan terhadap anak saya, keempat sandera Amerika yang tewas, dan semua orang lainnya," kata sang ayah dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu (19/4/2025).

    "Sepertinya negosiasi terhenti, semuanya macet, dan kita kembali ke keadaan hampir setahun yang lalu. Ini benar-benar mengkhawatirkan," tambahnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Sebelumnya, Hamas setuju untuk membebaskan Edan Alexander dan empat jenazah warga AS lainnya.

    Baca juga: Tolak Gencatan Senjata Parsial, Hamas Siap Bebaskan Semua Sisa Sandera Israel demi Akhiri Perang

    Ayah Edan Alexander yang juga memegang kewarganegaraan ganda, Israel-AS, mengatakan putranya seorang Amerika sejati dan atlet yang hebat.

    Seolah berbicara langsung dengan putranya, Adi Alexander mengatakan putranya tidak berjuang sendirian untuk pembebasannya, baik di tingkat pemerintah AS maupun Israel.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS tidak mengomentari situasi Edan Alexander, tetapi menekankan Hamas harus segera membebaskannya dan semua tahanan yang tersisa.

    Sementara itu, pembicaraan mengenai pertukaran tahanan dan gencatan senjata tahap kedua masih berjalan alot.

    Israel dan Hamas sebelumnya mulai mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata mulai 19 Januari 2025 untuk tahap pertama dan akan dilanjutkan ke tahap kedua.

    Mediator Qatar dan Mesir masih mengupayakan agar kedua pihak, Israel dan Hamas, dapat mencapai perjanjian baru setelah sebelumnya Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada 18 Maret 2025.

    Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza membunuh lebih dari 51.157 warga Palestina dan melukai 116.724 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, seperti diberitakan Anadolu Agency.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

    Dapatkan Berita Pilihan

    di WhatsApp Anda

    Klik Di Sini!

    tribunx logo
    asd

    Video Player is loading.

    Current Time 0:00

    Duration 1:33

    Remaining Time 1:33

    Â

    Nasib Apes IDF, Coba Selamatkan Rekan tapi Malah Tewas Diledakkan Hamas, Total IDF Tewas 411 Orang

    Nasib Apes IDF, Coba Selamatkan Rekan tapi Malah Tewas Diledakkan Hamas, Total IDF Tewas 411 Orang

    Balasan Telak Houthi seusai Bandara hingga Pelabuhan Yaman Diserang Pesawat AS, Drone MQ9 Ditembak

    Balasan Telak Houthi seusai Bandara hingga Pelabuhan Yaman Diserang Pesawat AS, Drone MQ9 Ditembak

    Rangkuman Perang Israel-Hamas: Tentara Israel Berdarah-darah Tewas di Terowongan, 411 IDF Terbunuh

    Rangkuman Perang Israel-Hamas: Tentara Israel Berdarah-darah Tewas di Terowongan, 411 IDF Terbunuh

    Prabowo Didesak Keluarkan Keputusan Darurat, Mahfud Nilai Pengadilan Sudah 'Busuk Orangnya Busuk

    Prabowo Didesak Keluarkan Keputusan Darurat, Mahfud Nilai Pengadilan Sudah 'Busuk Orangnya Busuk

    CCTV Detik-detik Diduga 2 Oknum TNI Keroyok Warga di Kos Serang, Dipicu Tak Terima Diperhatikan

    CCTV Detik-detik Diduga 2 Oknum TNI Keroyok Warga di Kos Serang, Dipicu Tak Terima Diperhatikan

    Tak Hanya Tahan Ijazah, Pengusaha Diana Diduga Sekap Karyawan hingga Potong Gaji Jika Salat Jumat

    Tak Hanya Tahan Ijazah, Pengusaha Diana Diduga Sekap Karyawan hingga Potong Gaji Jika Salat Jumat

    Balasan Telak Houthi seusai Bandara hingga Pelabuhan Yaman Diserang Pesawat AS, Drone MQ9 Ditembak

    Balasan Telak Houthi seusai Bandara hingga Pelabuhan Yaman Diserang Pesawat AS, Drone MQ9 Ditembak

    Peta Berubah! 50 Persen Wilayah Jalur Gaza Kini Dikendalikan Israel, Zionis Perluas Zona Penyangga

    Peta Berubah! 50 Persen Wilayah Jalur Gaza Kini Dikendalikan Israel, Zionis Perluas Zona Penyangga

    Yaman Bergejolak! 350.000 Pasukan Houthi Perang Darat Lawan 80.000 Milisi Perebutkan Laut Merah

    Yaman Bergejolak! 350.000 Pasukan Houthi Perang Darat Lawan 80.000 Milisi Perebutkan Laut Merah

    Pancing Petaka Baru! Israel Berniat Serang Nuklir Iran Sendiri, Nilai AS Melempen Hadapi Teheran

    Pancing Petaka Baru! Israel Berniat Serang Nuklir Iran Sendiri, Nilai AS Melempen Hadapi Teheran

    Comment Using!!

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Arenanews

    Berbagi Informasi

    Media Informasi

    Opsiinfo9

    Post Bottom Ad

    Pages