Mengintip Ponpes di Lombok yang Luluh Lantak Akibat Gempa, Dulu Rata dengan Tanah Kini Dipenuhi Tawa Santri
Gaya-hidup
Inspirasi-unik
Mengintip Ponpes di Lombok yang Luluh Lantak Akibat Gempa, Dulu Rata dengan Tanah Kini Dipenuhi Tawa Santri
Selasa, 8 April 2025 - 16:02 WIB
Lombok, VIVA – Gempa berkekuatan 7,0 SR yang melanda Lombok pada Juli 2018 meninggalkan duka mendalam. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 85 persen infrastruktur pendidikan di Lombok Utara rusak berat.
Di antara gemuruhgempa bumibesar yang mengguncang Lombok pada 2018 silam,Pondok PesantrenBabussalam di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), nyaris rata dengan tanah saat itu.Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!
Proses belajar mengajar di sana bahkan terpaksa dilakukan di tenda darurat selama lebih dari setahun. Kini, tujuh tahun kemudian, bangunan itu tidak hanya berdiri kembali, tetapi juga diisi oleh tawa lebih dari 500santriyang bersemangat menyambut ruang kelas serbaguna baru.
Pada 11 Maret 2025 lalu, peresmian ruang kelas serbaguna ini dilaksanakan bersamaan dengan acara buka puasa bersama 500 santri.
VP Brand Management Center Aice Group, Jason, menceritakan, melihat anak-anak semakin giat belajar dan penuh semangat dalam meraih masa depan adalah kebahagiaan tersendiri.
“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi besar untuk menjadi generasi penerus bangsa yang hebat, dan kami senang bisa memberikan dukungan nyata bagi mereka,” ujar Jason dalam keterangannya, dikutip Selasa 8 April 2025.
"Kami juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan penuh dedikasi membimbing dan mendidik anak-anak. Kami berharap ruang kelas serbaguna ini bisa menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif bagi mereka untuk terus berkarya dan mengabdikan diri dalam dunia pendidikan,” tambah Jason.
Sebagai upaya mendukung pemulihan, program #EstafetkanSemangatAsianGamesBangunKembaliLombok, dihadirkan oleh Aice, yang bertujuan memberikan dukungan bagi anak-anak terdampak gempa agar dapat kembali belajar dan meraih masa depan yang lebih baik.
"Aice datang tepat ketika kami butuh kekuatan menjaga harapan. Para santri melihat dukungan Aice bukan hanya membuat bantuan konkret dalam proses belajar. Yang lebih penting santri-santriwati melihat cita-cita mereka mendapat dukungan dari banyak pihak. Aice tidak hanya membangun fisik, tetapi juga moral santri," jelas Ustaz Mujahidin, M.Pd, pimpinan Ponpes tersebut.
Dalam acara ini, Aice juga memperkenalkan inovasi terbarunya, Mooochii Mochi Es Krim Mango—varian es krim mochi dengan rasa mangga yang segar, dilengkapi dengan potongan nata de coco di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar