Nah! 1.700 Jutawan Tinggalkan Israel Dampak Perang di Gaza - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Nah! 1.700 Jutawan Tinggalkan Israel Dampak Perang di Gaza - inews

Share This
Responsive Ads Here

 Internasional

Nah! 1.700 Jutawan Tinggalkan Israel Dampak Perang di Gaza

YERUSALEM, iNews.id - Ribuan orang kaya Israel meninggalkan negara mereka sepanjang 2024 sebagai akibat perang melawan Hamas di Jalur Gaza serta konflik dengan negara lain. Mereka kabur karena ketidakpastian ekonomi akibat perang.Ribuan orang kaya Israel meninggalkan negara mereka sepanjang 2024 sebagai akibat perang melawan Hamas di Jalur Gaza serta konflik dengan negara lain. Mereka kabur karena ketidakpastian ekonomi akibat perang.

Henley & Partners, kantor firma di bidang layanan imigrasi yang berbasis di Inggris, serta New World Wealth, firma intelijen data yang berbasis di Afrika Selatan, dalam laporannya mengungkap, 22.600 jutawan bertahan di Tel Aviv dan Herzliya, Israel tengah sepanjang 2024. Angka tersebut turun dibandingkan 24.300 jutawan pada 2023.

"Ini berarti tidak kurang dari 1.700 jutawan meninggalkan Israel selama setahun," bunyi pernyataan Henley & Partners, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (8/4/2025).

Laporan tersebut tidak menyebutkan secara rinci alasan kepergian mereka. Meski demikian berbagai media Israel sebelumnya melaporkan banyak orang Israel meninggalkan negara mereka untuk menghindari dampak buruk bagi bisnis mereka.

Tahun lalu, lembaga pemeringkat global Ftich menurunkan skor kredit Israel dari A+ menjadi A.

Perang Israel-Hamas yang berlangsung sejak.7 Oktober 2023 tampaknya masih jauh dari kata berakhir. Bahkan pembicaraan gencatan senjata pun mandek.

Israel terus melancarkan serangan brutalnya ke Gaza dan telah menewaskan lebih dari 50.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Bahkan serangan militer Zionis semakin brutal, secara terang-terangan mengincar tempat-tempat pengungsian dengan dalih mengincar pejuang Gaza. Sedikitnya 33 pengungsi tewas dalam serangan di tiga sekolah di Gaza Utara yang dijadikan tempat berlindung warga pekan lalu.

Korban terbanyak berada di Sekolah Dar Al Arqam. Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak.

Selanjutnya pada akhir pekan lalu, kebiadaban lain dari Israel terungkap melalui video yang kemudian menjadi viral.

Pasukan Zionis mengeksekusi mati 15 petugas layanan darurat, yakni petugas medis dan pertahanan sipil Gaza pada 23 Maret lalu. Mereka ditembak dari jarak dekat, sebagian ditemukan dalam kondisi tangan terikat.

Setelah itu pasukan Israel mengubur semua korban hingga lokasi pemakaman mereka ditemukan sepekan kemudian. Rekaman video dari ponsel milik salah satu korban yang ikut dikubur bersama jenazah mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

Kemudian pada Senin (7/4/2024), pasukan Zionis membombardir tenda yang digunakan wartawan untuk bermalam di Tal Al Sultan, Khan Younis, Gaza Selatan. Serangan itu membakar mereka hidup-hidup. Tiga wartawan gugur dan delapan lainnya luka parah. 

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages