PDIP soal Solo Jadi Daerah Istimewa: Belum Mendesak, Kalaupun Diusulkan Harus Dikaji

Kompas.tv - 30 April 2025, 10:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun menilai usulan Keraton Solo agar Kawasan Surakarta menjadi daerah Istimewa belum mendesak untuk disikapi.
Namun Komarudin menegaskan, jika memang usulan itu dibahas maka harus dikaji secara mendalam.
Demikian Komarudin Watubun merespons adanya usulan menjadikan Surakarta sebagai daerah istimewa, Selasa (30/4/2025).
“Saya kira belum terlalu mendesak karena belum diusulkan, kalaupun diusulkan harus dikaji. Daerah khusus kan dulu hanya Jogja, kemudian Aceh dan yang kekinian Papua, tapi itu ada kemendesakkan karena mau keluar dari NKRI,” jelas Komarudin.
“Kalau Solo saya belum mengerti apa dasarnya untuk dijadikan daerah istimewa. Jadi kalau diusulkan apa yang mendesak ya saya tidak paham,” lanjutnya.
Baca Juga: Said Iqbal Pastikan Presiden Prabowo Hadiri Perayaan May Day di Lapangan Monas Jakarta 1 Mei 2025
Komarudin justru menyoroti, kenapa usulan menjadikan Solo sebagai daerah istimewa terjadi di saat kondisi negara yang tengah melalui masa moratorium.
“Itu jadi sesuatu yang luar biasa menurut saya. Harus dikaji kan tidak mungkin pemerintah sedang moratorium kemudian khusus bahas Solo jadi daerah istimewa nanti kan jadi pertanyaan,” ujarnya.
Namun demikian, Komarudin menegaskan, menjadikan Solo sebagai daerah Istimewa sebagai aspirasi hal yang wajar.
Baca Juga: Pengamat Respons Usulan Purnawirawan TNI: Tidak Ada Urgensi Mendesak Memakzulkan Gibran
“Boleh boleh saja. Tapi kalau salah mengajukan nanti semua daerah mengajukan karena semua punya sejarah, semua juga punya kerajaan,” jelasnya.

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Daftar di sini
Sumber : Kompas TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar