Dunia Internasional, Konflik Timur tengah
Israel Terus Gempur Gaza, Sekjen PBB Sebut Solusi Dua Negara Kini Hampir Mustahil Diwujudkan
Kompas.tv - 30 April 2025, 18:45 WIB

NEW YORK, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan solusi dua negara sebagai resolusi konflik Israel-Palestina semakin sulit diwujudkan karena serangan ke Gaza dan tindak kekerasan Israel di Tepi Barat.
Hal tersebut disampaikan Guterres dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (29/4/2025).
Solusi dua negara merupakan gagasan penyelesaian konflik yang didukung PBB berupa pendirian negara Israel dan Palestina yang hidup berdampingan.
Selain menyinggung serangan Israel ke Gaza yang terus berlangsung, Guterres juga mempersoalkan ekspansi permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang telah dinyatakan melanggar hukum internasional.
Baca Juga: Paramedis Palestina Dibebaskan Usai 15 Rekannya Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
"Hari ini, janji solusi dua negara terancam menyusut hingga hilang sama sekali. Komitmen politis terhadap tujuan jangka panjang ini semakin jauh dibanding sebelumnya," kata Guterres, dilansir Al Jazeera.
"Hasilnya, hak-hak warga Israel dan Palestina untuk hidup dengan damai dan aman telah dirusak dan aspirasi nasional yang sah masyarakat Palestina terus ditolak saat mereka bertahan dari permukiman Israel yang telah dinyatakan ilegal oleh Mahkamah Internasional."
Diplomat asal Portugal itu mengingatkan negara-negara anggota PBB memikul tanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan solusi dua negara sekaligus mengakhiri pendudukan Israel di Palestina.
"Solusi dua negara hampir mencapai titik yang tidak bisa dikembalikan. Komunitas internasional punya tanggung jawab mencegah kekerasan dan pendudukan yang tak berujung," kata Guterres.
Sementara serangan Israel di Gaza terus berlangsung. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan setidaknya 39 orang terbunuh akibat serangan Israel dalam kurun 24 jam terakhir.
Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak mengakhiri gencatan senjata secara sepihak pada pertengahan Maret lalu.
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh setidaknya 52.400 orang sejak Oktober 2023. Setidaknya 118.014 orang juga terluka akibat serangan Israel.
Baca Juga: Sosok Paus Fransiskus bagi Ulil Absar Abdallah: Kepeduliannya untuk Masalah Palestina Luar Biasa

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Daftar di sini
Sumber : Al Jazeera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar