Tarif Impor Trump Bikin Ketidakpastian Global, Prabowo: Banyak Negara Cemas

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Prabowo Subianto memberikan tanggapan atas kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2 April 2025. Menurutnya, kebijakan tersebut telah menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian global.
Prabowo menyebut, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia, langkah Amerika Serikat ini memicu kekhawatiran banyak negara, termasuk Indonesia.
BACA JUGA
Heran Indonesia Disebut Gelap, Prabowo: Saya Bangun Pagi Cerah
"Guncangan dunia terjadi karena negara dengan ekonomi terkuat memberlakukan peningkatan tarif ke banyak negara. Ini jelas menimbulkan ketidakpastian global," ujar Prabowo saat membuka sarasehan ekonomi bertema "Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan" yang digelar di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Presiden Prabowo menegaskan Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi nasional dan memperkuat kemandirian. Ia mengingatkan bahwa cita-cita ekonomi mandiri sejatinya telah digagas oleh para pendiri bangsa sejak lama.
"Para pendiri bangsa kita, sejak dulu, termasuk saya, selalu menekankan pentingnya membangun ekonomi nasional agar kita bisa berdiri di kaki sendiri," tegas Prabowo.
Untuk mengantisipasi dampak negatif dari kebijakan tarif AS, Prabowo mengajak seluruh pemangku kepentingan ekonomi, termasuk pelaku usaha, perbankan, serta kementerian dan lembaga—untuk berkumpul dalam sebuah forum strategis.
BACA JUGA
Akui Komunikasi Pemerintah Belum Optimal, Prabowo: Tanggung Jawab Saya
Forum ini bertujuan mengidentifikasi dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia serta menyusun langkah responsif bersama. Prabowo menegaskan pentingnya dialog terbuka agar seluruh pihak dapat memberikan masukan yang konstruktif.
"Kita akan dengarkan pemaparan, lalu buka sesi tanggapan, sanggahan, dan pertanyaan. Pemimpin saat ini harus terbuka terhadap masukan. Kita tidak antikritik," pungkas Presiden Prabowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar