Nego Tarif Impor, Airlangga: Surat dari Indonesia Diterima AS - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Nego Tarif Impor, Airlangga: Surat dari Indonesia Diterima AS

Share This
Responsive Ads Here

 

Nego Tarif Impor, Airlangga: Surat dari Indonesia Diterima AS

Selasa, 8 April 2025 | 15:25 WIB
AF
AD

1743955440-760x431
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memimpin rapat koordinasi terbatas (Rakortas) secara virtual terkait tarif impor Trump, Minggu, 6 April 2025. (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan bahwa surat resmi yang berisi respons Indonesia terhadap kebijakan baru Presiden AS Donald Trump terkait tarif resiprokal telah diterima oleh Amerika Serikat (AS).

"Pak Presiden kami laporkan surat Indonesia sudah dikirim dan sudah diterima oleh AS melalui duta besar Indonesia," ungkap Airlangga, di depan Presiden Prabowo Subianto, dalam agenda Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, di Menara Mandiri, Jakarta (8/4/2025).

BACA JUGA

ASEAN Jadi Kluster Penyumbang Defisit Tertinggi AS setelah Tiongkok

Airlangga menegaskan, Indonesia telah bersurat kepada AS melalui Kantor Perwakilan Dagang AS (United States Trade Representative/USTR) dan Sekretaris Perdagangan/Menteri Perdagangan AS (US Secretary of Commerce).

ADVERTISEMENT

"Dan hari ini juga duta besar Amerika meminta waktu untuk pembicaraan lanjutan. Jadi mereka sudah terima surat yang diajukan, baik untuk USTR maupun Sekretaris Commerce," katanya terkait tarif AS.

Adapun, AS memberikan tenggat waktu kepada Indonesia untuk merespons tarif resiprokal terbaru ini hingga Rabu (9/4/2025) besok.

BACA JUGA

Prabowo: Kerja Pemerintah Butuh Proses, Tak Punya Tongkat Nabi Musa

Sebelumnya, pemerintah Indonesia juga telah mendengarkan masukan dan aspirasi dari stakeholders terkait yang terdampak pada kebijakan baru tarif Trump ini.

"Pemerintah sudah melakukan sosialisasi dengan asosiasi termasuk Kadin, Apindo dan 100 asosiasi lain. Mereka mengapresiasi karena mereka adalah perusahaan Amerika yang di Indonesia dan mereka berkepentingan juga untuk ekspor ke Amerika. Jadi mereka bersama kita. Nah ini kita sudah rapatkan dan kita sedang siapkan teknis," jelasnya. terkait tarif AS.
 

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages