Tempuh Mediasi di PN Solo, Penggugat Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Tegaskan Tak Bermaksud Berdamai - Tribunsolo

Ijazah Jokowi Digugat
Tempuh Mediasi di PN Solo, Penggugat Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Tegaskan Tak Bermaksud Berdamai
Muhammad Taufiq menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud berdamai dalam menjalani proses mediasi.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penggugat dugaan ijazah palsu Mantan Presiden Jokowi, Muhammad Taufiq menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud berdamai dalam menjalani proses mediasi.
Setiap perkara yang berproses di pengadilan wajib menjalani tahap ini.
Baca juga: Perkara Gugatan Ijazah Terhadap Jokowi: Ada 40 Hari Masa Mediasi Sebelum Kembali Disidangkan Kembali
“Perma nomor 1 2016 seperti saya bilang seolah-olah saya ngajak damai memang wajib itu mandatory. Dan nanti akan nanti diteken berita acara bahwa para pihak melakukan mediasi dalam kurun waktu 30 hari. Jadi ini bukan keinginan penggugat damai dicabut enggak,” tuturnya.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan pasal 3 ayat 1 setiap Hakim, Mediator, Para Pihak dan/atau kuasa hukum wajib mengikuti prosedur penyelesaian sengketa melalui Mediasi.
Majelis hakim menunjuk Guru Besar UNS Prof. Adi Sulistiyono untuk menjadi mediator dalam perkara dugaan ijazah palsu Mantan Presiden Jokowi. Mediasi ini akan dilaksanakan pada Rabu (30/4/2024) di ruang mediasi Pengadilan Negeri Surakarta.
Penggugat Muhammad Taufiq menjelaskan ia memilih sosok ini karena memiliki hubungan baik dengannya maupun kuasa hukum Jokowi selaku tergugat YB Irpan.
“Kalau mediatornya gurunya saya dan Pak Irpan tentu memiliki nuansa yang berbeda. Saya meyakini reputasi beliau memiliki kemampuan menyelesaikan perkara seperti ini,” terangnya.
Baca juga: Akan Jalani Mediasi di Solo, Penggugat Ingin Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli
Ia pun berharap Jokowi bisa hadir secara langsung untuk mengikuti proses mediasi. Menurutnya, kehadirannya akan memecah kebuntuan gugatan dugaan ijazah palsu ini.
“Mediasi yang hadir prinsipal. Kalau Pak Jokowi tidak hadir maka misteri ijazah tidak akan terpecahkan,” ungkapnya.
(*)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 3:55
Remaining Time 3:55
Â

Sosok Ahmad Faisal, 'Walid' Ponpes di Lombok yang Cabuli 20 Santriwati, Kini Dipecat dari Yayasan

Pemerintah China Batal Beli Pesawat Boeing dari AS: Jika Ingin Perundingan maka Batalkan Tarif

Geram Disebut 'Anak Anjing', Hamas Kutuk Pernyataan Presiden Palestina: Abbas Kerap Salahkan Rakyat

7 Pimpinan Pemuda Lintas Iman Berduka Paus Fransiskus Meninggal: Tokoh Langka Penggerak Persatuan

13 Korban Rudapaksa Pemimpin Ponpes di Lombok Berani Lapor Seusai Nonton 'Walid', Beraksi Sejak 2015

Video Detik-detik Hamas Musnahkan Ranpur Israel, Keluar Terowongan Ledakkan Mobil hingga Terbalik

Direktur LPI Duga Ada Agenda Besar di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Kelompok Ingin Gibran Lemah

Solo Ingin Lepas dari Jateng dan Jadi Daerah Istimewa, Politikus PDIP: Harus Dipertimbangkan Matang

Iran Perkuat Situs Nuklir Bawah Tanah saat Berunding dengan AS, Diduga Khawatir Diserang Israel

Dikepung Mahasiswa Pro-Palestina, Menteri Israel Dilempari Botol saat Keluar dari Kampus Ternama AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar